TIMES JATIM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) bersiap meluncurkan Tourist Information Center Digital Nusantara (TIC Digital Nusantara), sebuah inovasi yang akan memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mengakses informasi pariwisata secara digital.

Peluncuran ini dijadwalkan pada 14 Oktober 2024 dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

TIC Digital Nusantara adalah pusat informasi pariwisata berbasis teknologi yang memudahkan wisatawan untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih leluasa. Dengan hanya memindai barcode, wisatawan bisa mengakses berbagai informasi mulai dari tempat wisata, akomodasi, transportasi, hingga layanan lainnya.

"Dengan TIC Digital Nusantara, wisata akan semakin mudah dan menyenangkan. Wisatawan bisa mendapatkan informasi lengkap dan aman," ujar Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Senin (7/10/2024).

Inovasi yang Mengukuhkan Pariwisata Indonesia

TIC Digital Nusantara digadang-gadang sebagai pendorong baru bagi sektor pariwisata Indonesia. Selain memperkuat sektor ekonomi kreatif, inovasi ini juga diproyeksikan untuk mendongkrak sektor UMKM di bidang pariwisata. 

Bahkan, TIC Digital Nusantara telah diperkenalkan secara internasional pada event Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 di Jakarta, dihadiri oleh peserta dari 38 negara.

Sosok Dwi Marhen Yono: di Balik Inovasi 

Dwi Marhen Yono, putra daerah Banyuwangi, adalah sosok di balik tercetusnya TIC Digital Nusantara. Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 9 ini memiliki pengalaman panjang di sektor pariwisata, mulai dari menjabat Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi hingga menjadi pelopor Wisata Pedesaan di Banyuwangi.

Selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumatera Barat, Dwi Marhen berhasil mencatatkan berbagai pencapaian gemilang. Di bawah kepemimpinannya, tahun 2021 menjadi tahun keemasan bagi sektor pariwisata di Kota Pariaman. 

Salah satu inovasinya adalah membentuk Super Team Disparbud dan menggelar Lomba Video Kreatif, yang mendorong promosi mandiri di kalangan masyarakat dan pelaku wisata. Program-program tersebut sukses membawa Kota Pariaman ke panggung nasional dengan julukan "The Sunset City of Indonesia."

Keberhasilan ini juga diikuti oleh peluncuran program E-Ticketing Pariwisata yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) di sektor pariwisata membuat Kota Pariaman dapat terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Penghargaan dan Gebrakan Baru Dwi Marhen

Sederet prestasi lainnya juga diraih Dwi Marhen selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman. Di antaranya, Pokdarwis Desa Wisata Apar menjadi TOP 5 Pokdarwis terbaik se-Sumatera Barat pada 27 September 2021, dan pada 7 Desember 2021, Desa Wisata Apar juga berhasil meraih juara 3 dalam Apresiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk kategori Desa Digital.

Pada 18 Februari 2022, Dwi Marhen mendapatkan penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2021 sebagai Positive News Maker Kota Pariaman. Tak hanya itu, keberhasilannya juga mengantar Kota Pariaman menjadi "Kota Festival" di Provinsi Sumatera Barat, memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan.

Kiprah di Dwi Marhen Level Nasional

Atas pencapaiannya, pada 5 September 2022, Dwi Marhen diangkat menjadi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf.

Sejak itu, dia terus memperkuat sektor pariwisata Indonesia, termasuk melalui program Desa Wisata yang kini banyak memberdayakan desa-desa di Indonesia untuk tumbuh melalui sektor pariwisata. Inovasi ini terbukti sukses menggeliatkan perekonomian masyarakat di berbagai daerah.

Dengan diluncurkannya TIC Digital Nusantara, Dwi Marhen berharap sektor pariwisata Indonesia semakin mendunia, sekaligus meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke seluruh penjuru Tanah Air.

"Kami ingin memanjakan wisatawan dengan informasi yang lengkap dan mudah diakses. Harapannya, ini akan berdampak positif bagi seluruh elemen pariwisata di Indonesia," tutupnya. (d)