TIMES JATIM, SIDOARJO – Program Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) Mengajar menyasar tiga sekolah Sidoarjo. Yakni SD Muhammadiyah 1 Candi, SMPIT Insan Kamil dan SMK Telkom Sidoarjo.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur 1, Untung Basuki mengatakan, pengetahuan tentang APBN memiliki peranan penting. Hal tersebut sangat diperlukan bagi generasi muda.

"Tujuannya untuk mengenalkan peran Kementerian Keuangan tentang apa yang dilakukan dalam pengelolaan APBN," ucapnya, Senin,(7/10/2024)

Kemenkeu Mengajar dilakukan perta kali ditahun 2016 lalu, hingga  terus berkembang hingga saat ini (2024 red). Kemenkeu Mengajar dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia.

"Kemenkeu Mengajar dilakukan ke 38 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan adalah para relawan yang terdiri dari unit dan eselon 1 pegawai Kemenkeu yang ada di Sidoarjo," jelas Untung

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan VI KPP Pratama Sidoarjo Utara, Irawan Budiono ditunjuk untuk bertanggung jawab guna memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan efektif.

Materi yang disampaikan dalam Kemenkeu Mengajar mencakup tugas dan profesi di Kementerian Keuangan. Selain itu, ada juga atraksi dari unit K9 dan laboratorium Ditjen Bea Cukai, serta pertunjukan dari siswa.

"Saya berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi generasi penerus, semoga mereka dapat menjadi generasi yang handa, teruama Kementerian Keuangan," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMK Telkom Sidoarjo, Abror mengapresiasi kegiatan Kemenkeu yang turun langsung sekolah yang ia pimpin. Menurutnya kegiatan tersebut memberikan banyak manfaat bagi dirinya

"Dengan adanya Kemenkeu Mengajar, diharapkan pelajar dapat memahami lebih dalam mengenai APBN. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan tentang dunia keuangan dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya. (*)