TIMES JATIM, SURABAYA – Ozora Yatrapaktaja berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) kembali menghadirkan Surabaya Start Up Fest 2024 di Balai Pemuda.

Acara yang berlangsung pada Minggu (6/10/2024) itu berhasil mengumpulkan 327 startup. Mereka sebelumnya telah mendaftar pada kegiatan inkubasi.

Dalam Awarding Day, Surabaya Start Up Fest 2024 turut memperkenalkan berbagai usaha rintisan dengan beragam teknologi. Antara lain seperti supply chain, makanan hewan, kopi sorghum, printing 3D hingga LED helm yang dapat diaktifkan melalui perintah suara.

Inovasi-inovasi itu menunjukkan bahwa pemuda Kota Pahlawan mempunyai ide-ide baru dan kreativitas tinggi.

Namun demikian, ketangguhan adalah persoalan terbesar yang harus dihadapi supaya usahanya bisa bertahan dan berkembang.

"Karena start up itu kita mulai bukan mulai dari nol, tetapi kadang dari minus, dari problem yang kita alami sehari-hari, maka lahirlah ide-ide untuk membuat ide usaha yang berkaitan dengan teknologi tentunya," kata Founder Ozora Yatrapaktaja Margaret Srijaya, Senin (7/10/2024).

"Maka mereka harus punya mental yang tangguh untuk terus berjuang supaya  start upnya bisa mempunyai produk yang fit dengan customernya," imbuhnya. 

Sementara itu, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani menerangkan bahwa Pemerintah Surabaya harus mendukung ekosistem start up lokal agar semakin berkembang, karena jika dirasa kurang mendukung akan banyak dari pelaku startup hijrah justru ke Jakarta. 

Akan tetapkan, pihaknya mengapresiasi SSF 2.0 dimana ada tren kenaikan pendaftar start up di acara ini.

"Adanya 327 startup ini membuktikan bahwa ini terus  berkembang pesertanya. Tren kenaikan ini bagus sehingga kita nanti akselerasi lagi," terangnya.

Restu Novi juga menjelaskan mengenai perijinan bagi start up di Surabaya selama ini lancar tanpa kendala. Bahkan, apabila ada pelaku usaha rintisan mengeluhkan persoalan perijinan, mereka bisa  mengadukannya.

"Tapi kita sudah sampaikan bahwa tim ada lagi perijinan yang tidak tertangani atau terlambat, nah ini yang bergerak terus di Pemkot Surabaya," tutupnya.

Acara Start Up Fest 2024 juga  diwarnai sesi diskusi yang menghadirkan Hendy Setiono selaku CEO Baba Rafi  dan Co-Founder Komunal Rico Tedyono. (*)