TIMES JATIM, PACITAN – Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali menggelar ajang penghargaan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Award (KPSPAM Award) 2025.
KPSPAM Award 2025 ini digagas sebagai bentuk dorongan terhadap peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan air minum serta sanitasi di tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho, menyampaikan bahwa tujuan utama dari KPSPAM Award 2025 adalah untuk menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat antarkelompok pengelola SPAM di seluruh wilayah Pacitan.
“Kami ingin agar kelompok pengelola SPAM dapat meningkatkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat. Tidak hanya dari sisi operasional, tetapi juga inovasi yang bisa memberikan nilai tambah bagi organisasi mereka,” ujar Tonny, Kamis (7/8/2025).
Ajang ini terbuka untuk seluruh organisasi KPSPAM yang tersebar di 172 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pacitan. Setiap peserta diminta untuk menyiapkan sejumlah dokumen administrasi dan teknis yang mencerminkan kinerja serta inovasi pengelolaan air minum dan sanitasi.
Beberapa dokumen yang wajib disiapkan antara lain: rencana kerja KPSPAM, surat keputusan (SK), Perdes, pembukuan keuangan, daftar inventaris aset, bukti pembayaran biaya operasional, data kondisi SPAM yang berfungsi, data pelanggan, hasil uji laboratorium air, hingga integrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selain itu, peserta juga diminta mencantumkan bukti inovasi yang dilakukan, dukungan anggaran dari desa, pembinaan dari pemerintah desa, hingga strategi konservasi dan penyelesaian konflik sosial.
Pendaftaran lomba dibuka mulai tanggal 4 hingga 15 Agustus 2025, dengan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 25 Agustus 2025. Seluruh dokumen lomba dikirimkan secara daring melalui tautan yang telah disediakan oleh panitia.
Proses penilaian dilakukan dalam beberapa tahapan. Dari seluruh peserta yang mendaftar, akan dipilih enam besar dengan nilai tertinggi berdasarkan dokumen yang dikirimkan. Keenam finalis ini selanjutnya akan mengikuti sesi presentasi langsung di hadapan dewan juri.
“Dari hasil presentasi itu akan diambil tiga besar. Lalu akan ada verifikasi lapangan untuk melihat langsung kondisi riil pengelolaan SPAM oleh ketiga KPSPAM terbaik tersebut,” imbuh Tonny.
Tiga KPSPAM terbaik akan dinobatkan sebagai juara 1, 2, dan 3, sekaligus menerima penghargaan resmi dari Pemkab Pacitan pada acara puncak peringatan HUT RI ke-80.
Diharapkan, melalui ajang ini, kelompok-kelompok pengelola air minum dan sanitasi desa tidak hanya berlomba menjadi yang terbaik, tetapi juga termotivasi untuk terus memperbaiki layanan dan menciptakan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Karena layanan air minum dan sanitasi bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut kualitas hidup masyarakat. Dan kami ingin, Pacitan bisa jadi contoh dalam pengelolaan SPAM berbasis masyarakat yang maju dan berkelanjutan,” pungkas Tonny.(*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |