TIMES JATIM, BANYUWANGI – Bermandikan panas dari terik mentari siang hari, para Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Banyuwangi tampak gigih menempa diri.
Walau keringat membasahi 75 anggota Paskibraka Banyuwangi yang sedang digembleng di Taman Blambangan. Dengan sorot mata penuh keteguhan, mereka mengasah setiap gerakan demi kesempurnaan. Tak sedikit pun semangat baja mereka surut meski latihan terasa bagai peperangan.
Ditempa fisik dan mental oleh 10 pelatih dari Lanal Banyuwangi, Kodim 0852 dan Polresta Banyuwangi. Para Pengibar dituntut siap sebagai punggawa pembawa sang saka.
"Persiapannya kami berikan pelatihan ekstra, selain itu juga menanamkan rasa tanggung jawab kepada mereka," kata salah satu pelatih Paskibraka dari Lanal Banyuwangi, Peltu Pom Selamet Santoso, Kamis (7/8/2025).
Peltu Pom Selamet menyampaikan, sejak awal latihan tak ada kendala yang berarti. Para peserta telah mendapatkan bekal dasar Pelatihan Baris-Berbaris (PBB) saat memasuki jenjang sekolah menengah. Hal ini menjadi faktor pendukung kelancaran selama proses latihan intensif.
"Tidak ada kesulitan, karena memang mereka hanya perlu fokus terhadap tugasnya masing-masing," jelasnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, masih kata Slamet, kali ini Paskibraka selain dilatih fisik, mental dan gerakan, tantangan yang akan dihadapi yakni adanya formasi 17 - 45. Dimana saat memasuki proses pengibaran bendera paskibraka pengantar bendera akan membentuk barisan angka 17 dan 45.
"Jadi para petugas paskibraka membentuk formasi 17 dan 45, sehingga harus menyesuaikan lokasi dan tempat barisannya. Agar benar-benar rapi," ungkapnya.
Peltu Pom Selamet berharap, seluruh calon Paskibraka memiliki rasa tanggung jawab yang baik dan selalu menjaga kesehatan dan kekompakan. Sehingga, upacara kemerdekaan RI ke-80 mendatang berjalan lancar tanpa kesalahan.
"Semoga pelaksanaan upacara Kemerdekaan RI ke-80 mendatang bisa berjalan sukses dan tidak ada kendala apapun," harapnya. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |