TIMES JATIM, JEMBER – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jember nomor urut 02 Firjaun Barlaman atau yang akrab disapa Gus Firjaun angkat bicara tentang peristiwa pelarangan senam  pagi yang digelar ratusan simpatisannya Kepala Desa Semboro pada Jumat, 4 Oktober 2024 kemarin.

Gus Firjaun mengaku prihatin dan menyayangkan pelarangan kegiatan tersebut oleh pihak Kades Semboro, terlebih pelarangan tersebut dilakukan pada Hari-H.

Menurut Cawabup petahana itu, pihak penyelenggara telah taat prosedur.

"Kami tetap memegang aturan dan regulasi tapi kenapa ada yang menghambat. Berarti yang menghambat ini tidak mengindahkan regulasi yang ada," kata Gus Firjaun, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Dia mengatakan bahwa pelarangan tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang kades.

"Jika seorang pemimpin sudah tidak mengikuti aturan, ya bisa dibilang otoriter dan kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh seorang pemimpin itu. Karena seorang pemimpin itu harus mengayomi siapapun itu dan ini kontestasi sebuah hal yang lumrah dan biasa, jangan takut kalah," jelasnya.

"Kemudian melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan, kalau panitia penyelenggara sudah melakukan perizinan dan pemberitahuan, kok tiba-tiba dilarang. Apa memposisikan diri sebagai penguasa atau raja kecil?" tandasnya. 

Dengan kejadian tersebut, Gus Firjaun mengimbau kepada seluruh relawannya untuk tetap menjaga suasana kondusif.

"Kami mengimbau kepada seluruh tim relawan dan sebagainya, patuhi aturan dan tidak perlu adanya pembalasan," ujarnya.

Sementara itu, Widarto, Juru Bicara (Jubur) tim pemenangan pasangan calon Hendy Siswanto-Gus Firjaun berharap agar kepala desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada 2024.

"Kami berharap terhadap siapapun, baik Kepala Desa dan ASN untuk menjaga kondusifitas di masyarakat, mengingat ini mendekati pencoblosan. Agar menghindari hal-hal yang membuat konflik dan jangan menunjukan keberpihakannya di ruang publik," katanya mengingatkan. (*)