https://jatim.times.co.id/
Berita

Pasar Murah Disperindag Kabupaten Malang di Pagelaran, Beras dan Telur Paling Laris

Senin, 28 Oktober 2024 - 13:06
Pasar Murah Disperindag Kabupaten Malang di Pagelaran, Beras dan Telur Paling Laris Masyarakat pengunjung Pasar Murah Disperindag Kabupaten Malang di Desa Brongkal Pagelaran, Kabupaten Malang, saat melihat kualitas sebelum memberi barang-barang kebutuhan pokok di pasar murah ini, Senin (28/10/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kegiatan Pasar Murah kembali digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, di halaman Kantor Desa Brongkal, Pagelaran, Kabupaten Malang, Senin (28/10/2024). 

Sejak dibuka sekitar pukul 08.00 WIB, pasar murah ini antusias diserbu warga sekitar, yang didominasi ibu-ibu. Diantara barang kebutuhan pokok yang dijual, beras dan telur paling laris dibeli masyarakat. 

Barang-barang kebutuhan pokok ini dijual dalam dua deretan stan. Selain didukung pihak Bulog, barang kebutuhan pokok tersebut juga didatangkan dari sejumlah distributor, toko ritel moderen, juga pengusaha lokal. 

"Pasar murah hari ini adalah titik kecamatan ke-6, yang digelar Disperindag, bekerja sama dengan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kabupaten Malang. Masyarakat antusias sejak pagi, tentu karena harganya lebih murah dibanding di pasaran. Selisihnya rata-rata bisa Rp 2 ribu sampai Rp 3 Ribu," terang Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang, Asri Lutfiatunnisa, saat di lokasi pasar murah, Senin (28/10/2024). 

Pasar murah ini, juga didukung Dinas Ketahanan Pangan, juga distributor dan pelaku usaha peternakan dan perikanan binaan sejumlah OPD terkait. 

Dikatakan, kegiatan pasar murah ini menjadi salah satu upaya menekan angka inflasi daerah di Kabupaten Malang. Terlebih, sejumlah bahan pokok juga mengalami kenaikan harga. Dengan pasar murah ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap menjangkau kebutuhan pokok. 

"Selain upaya mengendalikan inflasi, tujuannya juga untuk mengenalkan produk-produk pelaku UKM lokal, yang bisa dibeli dengan harga lebih murah. Rata-rata terjual habis," terang Asri.

Asri-Lutfiatunnisa.jpg

Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang, Asri Lutfiatunnisa, di lokasi pasar murah, Senin (28/10/2024). (Foto Amin/TIMES Indonesia)

Menurutnya, barang kebutuhan pokok seperti beras, telur, juga ikan segar, tercatat paling laris dibeli masyarakat. Untuk beras, bahkan sampai didatangkan dari mobil pickup sampai dua kali. 

Salah satu peserta Pasar murah yang menjual beras lokal dalam kemasan, Devi Rustiani, mengaku membawa hingga 2 ton. Beras yang ia jual, dalam kemasan mulai 3 kilogram, 5 kg, 10 kg, 15 kg, juga 25 kilogram. 

"Paling banyak terjual yang kemasan 25 kilogram. Ya, harganya murah sekali, masyarakat bisa hemat dengan selisih harga Rp 15 ribu. Setiap pembelian kemasan 25 kilo, selisih harganya segitu, berlaku kelipatan," terangnya. 

Untuk beras merek Ayam Ketawa kemasan 25 kilogram yang dijualnya ini, hanya seharga Rp 305 ribu. Padahal, jika dijual di pasaran umum, bisa mencapai Rp 320 ribu. 

Beras lokal yang dijualnya, dari usaha dagang (UD) yang punya penggilingan padi juga menjual beras dalam kemasan milik orang tuanya. Meski selisih harganya sangat banyak dibanding pasaran, menurutnya itu tidak sampai merugi. 

"Beras kami ini kualitasnya bagus, punel karena asli Kabupaten Malang, dan tidak patah. Padinya berasal dari petani beberapa daerah sekitar, sebagian juga dari wilayah Blitar," terangnya. 

Tidak hanya barang kebutuhan pokok, produk usaha kecil menengah berupaka hasil kerajinan juga dipasarkan, menempati pendopo Kantor Desa Brongkal. 

Diantaranya, produk kerajinan kain batik, udeng kepala, tas cantik, baju, jilbab, juga produk-produk dari bahan kayu. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.