https://jatim.times.co.id/
Berita

Orang Tua Kecewa, PPDB SMP Negeri 10 Kota Probolinggo Diprotes

Kamis, 04 Juli 2024 - 20:35
Orang Tua Kecewa, PPDB SMP Negeri 10 Kota Probolinggo Diprotes Sejumlah orang tua siswa nglurug Disdikbud terkait PPDB. (FOTO: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Sejumlah orang tua siswa di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur nglurug Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Kota Probolinggo, Kamis (4/7/2024) siang.

Dua belas orang tua siswa mendatangi Disdikbud untuk menanyakan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), terutama di SMP Negeri 10 Kota Probolinggo.

Mereka merasa kecewa karena anak-anak mereka tidak diterima di sekolah tersebut meskipun tinggal di wilayah zonasi yang sama.

Ironisnya, beberapa kerabat dan tetangga mereka yang rumahnya lebih jauh dari sekolah, justru diterima.

"Anak teman saya yang tinggal di Kelurahan Ketapang bisa diterima di SMP Negeri 10," ujar Solihin (40), salah satu warga Pilang yang turut mendatangi kantor Disdikbud.

Solihin menyayangkan karena anaknya yang rumahnya di Kelurahan Pilang, yang seharusnya lebih dekat, tidak diterima.

Para orang tua berharap kedatangan mereka bisa mendapatkan solusi atau setidaknya memastikan bahwa proses PPDB berjalan dengan jujur dan adil.

"Kami diminta untuk mengikuti proses yang ada, dan semuanya bisa diakses secara online," tambah Solihin.

Menanggapi hal itu, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, menegaskan jika proses PPDB dilakukan secara terbuka dan dapat dipantau secara online oleh orang tua siswa.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan proses PPDB ini dengan baik," ujar Romlah.

Demi mencegah terjadinya kecurangan, pihak Disdikbud mengadakan uji publik agar masyarakat dapat melaporkan jika ada indikasi kecurangan.

Romlah juga menekankan jika kapasitas sekolah negeri yang terbatas tidak mampu menampung semua siswa lulusan SD dan MI di Kota Probolinggo.

"Bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, masih ada opsi untuk melanjutkan ke sekolah swasta," kata Romlah.

Selain itu, Romlah menjelaskan, terdapat banyak beasiswa dan sekolah swasta berkualitas dengan biaya terjangkau.

"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua," tambah Romlah.

Untuk menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, banyak lembaga swasta yang mendirikan sekolah.

Jumlah lulusan SD dan MI di Kota Probolinggo mencapai sekitar empat ribu, sedangkan kapasitas SMP Negeri hanya sekitar tiga ribu.

Meskipun tidak semua siswa dapat ditampung di sekolah negeri, Romlah menegaskan, masih terdapat sekolah swasta yang siap menerima siswa.

"Jadi, orang tua tidak perlu khawatir anak-anaknya tidak mendapatkan sekolah," tutup Romlah. (*)

Pewarta : Rizky Putra Dinasti
Editor : Ryan Haryanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.