TIMES JATIM, MALANG – Dalam momen menyemarakan Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Malang Kota menggelar kejuaraan tenis meja bertajuk Bhayangkara EAK Cup 2024. Bertempat di Klenteng Eng An Kiong, Minggu (7/72024) kejuaraan ini diikuti oleh 144 peserta yang siap beradu skill dalam kompetisi tersebut.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kasatresnarkoba Polresta Malang Kota, Kompol Harjanto Mukti Eko Utomo mengatakan, kejuaraan tenis meja ini selain menyemarakkan HUT Bhayangkara ke-78, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara TNI/Polri, Tokoh Agama, Pelaku Olahraga dan seluruh elemen masyarakat agar terciptanya kondusifitas wilayah.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini," ujar Mukti, Minggu (7/7/2024).

Disisi lain, Ketua Panitia Bhayangkara EAK Cup 2024, Hendro Sumardiko mengungkapkan, kejuaraan tenis meja ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Polresta Malang Kota dan Klenteng Eng An Kiong beserta seluruh penggemar tenis meja se Malang Raya.

"Ini kepedulian Polresta terhadap tumbuh kembang olahraga ini, begitu juga kepada Eng An Kiong yang telah memfasilitasi tempat," ungkapnya.

Diketahui, kejuaraan ini diikuti oleh 144 peserta dari seluruh wilayah Malang Raya dengan rata-rata usia sekitar 35 sampai 55 tahun.

Kegiatan ini merupakan gabungan antara HUT Bhayangkara ke-78 dan HUT Klenteng Eng An Kiong ke-199.

"Untuk hadian total jutaan rupiah beserta trophy dan medali. Dari segi usia juga menjadi daya tarik dan pasti sengit. Ini semua berpeluang menjadi juara dan tidak ada tim unggul," tuturnya.

Sementara, salah satu peserta Ridho (54) mengucapkan rasa terima kasih atas diselenggaranya kejuaraan ini oleh Polresta Malang Kota dan Klenteng Eng An Kiong. 

Menurutnya, dengan diselenggaranya kejuaraan ini, bisa menjafa kerukunan antar pecinta olahraga tenis meja se-Malang Raya.

"Sering ikut turnamen. Tapi di sini kelasnya agak lanjut usia jadi bisa mengikuti," imbuhnya.

Ia pun berharap, kejuaraan seperti ini bisa sering terselenggara. Sebab, menurutnya pecinta tenis meja di Malang Raya sendiri memang cukup banyak.

"Harapan saya biar berkelanjutan biar terjalin komunikasi seminggu sekali untuk latihan dan kumpul juga," ucapnya. (*)