TIMES JATIM, BONDOWOSO – Salah seorang dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember, Dr. Maskud membedah salah satu puisi yang diciptakan penyair terkenal yang lahir di Lebanon, Ilya Abu Madi. 

Adapun syair yang dibedah Dr. Maskud berjudul ‘Kun Jamilan’. Bahkan dia juga membacakan syair itu saat tampil sebagai Visiting Lecturer di Mizan Knowledge for Change UNESCO Center Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), 23 September 2024 lalu. 

Visiting Lecturer ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk dosen USIM, mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Negeri Sembilan, staf pengajar Mizan Center, serta perwakilan dari organisasi Benevolent Malaysia. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam diskusi tentang pengembangan tema-tema penelitian dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab, khususnya melalui kajian puisi karya Ilya Abu Madi.

Dalam sesi pemaparannya, Dr. Maskud membahas pengembangan topik penelitian sastra Arab kontemporer, dengan fokus pada puisi berjudul ‘Kun Jamilan’ karya Ilya Abu Madi.

“Puisi ini merefleksikan nilai-nilai keindahan dalam kehidupan serta relevansinya dalam kajian sastra modern,” kata dia. 

Penyampaian Dr. Maskud disambut antusias oleh audiens yang tampak terlibat aktif dalam diskusi.
Suasana semakin hangat ketika Dr. Maskud membacakan puisi karya Ilya Abu Madi dengan suara yang indah dan mendalam. 

Syair Arab ini disampaikan dengan penuh perasaan, sehingga memukau para peserta, terutama dari kalangan dosen dan mahasiswa USIM yang tertarik pada tema-tema sastra Arab klasik dan modern. 

Diskusi semakin berkembang ketika beberapa peserta dari Malaysia menanyakan penerapan tema-tema dalam puisi Abu Madi dalam konteks penelitian akademik kontemporer. 

Dr. Maskud dengan cermat menjawab setiap pertanyaan, menunjukkan bagaimana puisi ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi penelitian dan kajian lebih lanjut di bidang sastra Arab.

Setelah sesi diskusi yang hangat dan interaktif, acara ditutup dengan makan siang bersama, menyajikan nasi lemak khas Malaysia yang dinikmati dengan suasana penuh keakraban. 

Momen ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar kedua institusi dalam kerangka kolaborasi akademik.

Pihak USIM dan UIN KHAS Jember sepakat untuk menindaklanjuti kunjungan ilmiah ini dengan rencana program kolaborasi internasional yang lebih erat, khususnya dalam kajian dan pengembangan bahasa serta sastra Arab. 

Pertemuan ini dianggap sebagai langkah awal yang positif untuk memperkuat hubungan akademik antara kedua lembaga.

Dengan suksesnya acara Visiting Lecturer ini, diharapkan akan muncul lebih banyak kesempatan kerjasama antar universitas dalam berbagai program akademik, terutama dalam lingkup studi Bahasa dan Sastra Arab di masa mendatang. (*)