TIMES JATIM, SURABAYA – Calon Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, memaparkan sejumlah pencapaian di sektor pendidikan dalam masa kepemimpinannya, termasuk pemberian Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dalam debat perdana Pilkada Jatim 2024 yang digelar di Graha Unesa Surabaya pada Jumat (18/10/2024), Khofifah menegaskan bahwa program ini telah berjalan dengan baik, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota.
"Kami sudah memberikan BOP PAUD, sejak usia dini Pemprov Jatim telah memberikan BOP PAUD, tentu dengan partnership Kabupaten/Kota," jelas Khofifah saat menjawab pertanyaan terkait pendidikan dalam debat Pilgub Jatim 2024.
Tak hanya itu, Khofifah juga menyoroti keberhasilan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah Madrasah Diniyah (MADIN) serta pembangunan sekolah-sekolah karakter seperti Taruna Brawijaya, Taruna Madani, dan Taruna Bhayangkara, yang telah diterapkan di berbagai wilayah Jawa Timur. Sekolah-sekolah ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui pendidikan berbasis kedisiplinan dan nilai-nilai kebangsaan.
"Untuk SMA dalam koordinasi pemprov, kami membangun sekolah yang bisa membangun karakter, melalui sekolah Taruna Brawijaya, Taruna Madani, dan Sekolah Taruna Bhayangkara," tambah Khofifah.
Data dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menunjukkan bahwa program BOP PAUD di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, total dana yang disalurkan mencapai Rp59,86 miliar untuk 2.152 satuan pendidikan di Surabaya. Satuan biaya BOP PAUD bervariasi antara Rp600.000 hingga Rp1,2 juta per peserta didik, tergantung pada karakteristik daerah.
Khofifah juga menjelaskan bahwa penyaluran dana ini dilakukan langsung ke rekening satuan pendidikan, sehingga memudahkan pengelolaan anggaran dan memastikan alokasi yang tepat sasaran.
Debat Pilgub Jatim 2024 ini mengangkat tema "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur." Debat perdana tersebut terdiri dari enam segmen, dengan pembahasan visi-misi di segmen pertama, pendalaman di segmen kedua dan ketiga, serta tanya jawab antarpasangan calon pada segmen keempat dan kelima. Debat ditutup dengan pernyataan akhir dari masing-masing paslon di segmen keenam.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur: Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (nomor urut 1), Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (nomor urut 2), dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (nomor urut 3). Para pasangan calon memberikan tanggapan atas berbagai isu strategis yang disusun oleh panelis independen dari kalangan akademisi, yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam penyusunan pertanyaan.
Melalui berbagai program pendidikan ini, Khofifah berharap dapat terus memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat Jawa Timur, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berkarakter.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Khofifah Klaim Keberhasilan BOP PAUD dan Sekolah Karakter, Begini Kondisinya
Pewarta | : |
Editor | : Imadudin Muhammad |