TIMES JATIM, SURABAYA – Debat publik Pilgub Jatim 2024, Calon Gubernur Nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa merespon terkait penyakit katastropik (jantung, stroke, ginjal, dan kanker) yang masih menjadi momok di Provinsi Jawa Timur (Jatim). 

Hal tersebut juga menjadi fokus Khofifah saat memimpin Jatim. Dirinya mengungkap bahwa beberapa program sudah ia jalankan untuk menekan penyakit mematikan tersebut, seperti perawat yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim diterjunkan diseluruh desa.

"Karena sekarang sistemnya digital, kami juga meluncurkan E-DESI untuk deteksi dini secara mandiri," terangnya. 

Dirinya juga menyiapkan stroke center di RSUD Dr. Sutomo dan rumah sakit tipe A milik Pemprov Jatim. "Untuk jantung dan onkologi center ini baru, bahkan di Trenggalek juga disiapkan stroke center," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Khofifah menyebut upaya promotif dan rehabilitatif sudah ia siapkan agar masyarakat Jawa Timur selalu sehat dan mendapatkan pelayanan terbaik.

Sementara itu, Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini memiliki pendapat yang sama yakni, memberikan beasiswa afirmasi kepada dokter-dokter spesialis agar nantinya bisa ditempatkan di daerah terpencil Jawa Timur.

Diketahui, ketiga pasangan calon mengikuti debat publik kesatu Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024).

Tema debat publik kali ini adalah Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur. (*)