https://jatim.times.co.id/
Berita

Bandara Dhoho Kediri Resmi Dibuka, Gerbang Baru Konektivitas dan Ekonomi di Jawa Timur

Jumat, 18 Oktober 2024 - 21:26
Bandara Dhoho Kediri Resmi Dibuka, Gerbang Baru Konektivitas dan Ekonomi di Jawa Timur Peresmian Bandara Dhoho Kediri dan ground breaking pembangunan akses jalan tol (foto : yobby/Times Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Kehadiran Bandara Dhoho Kediri menjadi tonggak penting dalam pengembangan konektivitas dan ekonomi di wilayah selatan Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur. Proyek percontohan pertama di Indonesia dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited, Bandara Dhoho didorong oleh inisiatif swasta dan didukung pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Bandara Dhoho Kediri sekaligus memulai pembangunan akses jalan tol, Jumat (18/10/2024). Luhut menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Marves-Luhut.jpg

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan.

"Kehadiran Bandara Dhoho mencerminkan kolaborasi efektif antara sektor publik dan swasta, serta menunjukkan bahwa skema KPBU mampu mengatasi tantangan pembangunan dengan cepat dan efisien," jelasnya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang menyampaikan bahwa potensi penumpang Bandara Dhoho sangat besar, terutama untuk perjalanan umroh dan haji. Menhub berharap Bandara Dhoho dapat menjadi bandara kedua di Jawa Timur setelah Bandara Juanda, mengingat wilayah selatan dan barat Jawa Timur belum memiliki bandara.

"Untuk haji, kita rencanakan akan dibangun asrama haji di sini. Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar tujuh kabupaten di sekitar Kediri bisa menggunakan Bandara Dhoho. Untuk umroh, kami akan segera memulainya," ujar Menhub.

Sejak soft launching pada 5 April 2024, Bandara Dhoho telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dengan 175 pergerakan pesawat, ungkap Istata T. Siddharta, Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDhI). Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, mampu menampung pesawat jet wide-body.

Pada tahap awal, terminal Bandara Dhoho dirancang untuk melayani hingga 1,5 juta penumpang per tahun, dengan target pengembangan hingga 10 juta penumpang per tahun.

Selain menjadi simbol kemajuan infrastruktur transportasi, Bandara Dhoho diharapkan membawa dampak signifikan bagi ekonomi dan sosial regional. Dengan adanya bandara ini, peluang bisnis baru dan lebih banyak lapangan kerja di sektor transportasi, pariwisata, dan perhotelan diharapkan tercipta. Sektor-sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan juga diprediksi akan mendapat manfaat besar.

"Bandara Dhoho adalah kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia, membuka akses yang lebih luas ke daerah selatan Jawa Timur, termasuk wilayah selingkar Wilis seperti Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Madiun," tambah Istata.

PT Surya Dhoho Investama (SDhI), anak perusahaan Gudang Garam yang mengelola Bandara Dhoho, ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai Badan Usaha Pelaksana. SDhI juga bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia sebagai operator bandara.(*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.