https://jatim.times.co.id/
Berita

Terkait Bantuan Hibah Kota Kediri, Katino Ingatkan Eks Wali Kota Pentingnya Transparansi

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 18:22
Terkait Bantuan Hibah Kota Kediri, Katino Ingatkan Eks Wali Kota Pentingnya Transparansi Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Katino. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Ketua DPC Gerindra Kota Kediri, yang juga anggota DPRD Kota Kediri periode 2024-2029 Katino mengingatkan pentingnya transparansi data penyaluran dan penerima bantuan hibah

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Katino, usai pernyataan mantan Abdullah Abu Bakar tentang bantuan hibah untuk PCNU sempat menuai berbagai reaksi dari kalangan masyarakat dan politisi di Kota Kediri.

"Mantan Wali Kota Kediri beberapa waktu lalu membuka data bahwa selama memerintah sudah menyumbang PCNU melalui anggaran APBD Kota Kediri sekitar Rp 50 miliar selama 2018 - 2024," tutur Katino, Sabtu (5/10/2024). 

Katino menegaskan bahwa transparansi tersebut penting bagi banyak pihak. Tidak hanya bagi yayasan ataupun organisasi kemasyarakatan, tapi juga masyarakat Kota Kediri.  

Ia menekankan, pentingnya masyarakat juga mengetahui apakah organisasi lain seperti Yayasan Taman Pendidikan Rahmat dan Muhammadiyah juga turut menerima bantuan dari APBD. 

"Jika berani membuka data bantuan hibah tersebut, seharusnya beliau juga membuka data bantuan ke organisasi sosial yang lain,” tambahnya. 

Katino mengingatkan, ada tanggung jawab dari pemerintah untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat. Hal itu untuk menghindari adanya kesan bahwa dana hibah hanya diberikan kepada satu organisasi. 

“Jadi kami berharap beliau membuka semuanya kalau memang pernah memberi bantuan dana hibah. Biar masyarakat terdidik, biar terang benderang. Karena itu memang fungsi pemerintah,” katanya.

Menurutnya, jika bantuan hibah untuk PCNU dapat dipublikasikan, hal yang sama juga harus dilakukan untuk yayasan atau ormas lainnya.

"Jangan hanya PCNU Kota Kediri yang dibuka data bantuan hibahnya, kalau ada ormas lain yang menerima juga dibuka, toh itu sah. Kalau ditutup-tutupi malah aneh, masyarakat bisa bertanya-tanya, kenapa bantuan ke PCNU dibuka kok yang ke ormas lain tidak dibuka?” ungkap Katino.

Dengan membuka data hibah untuk seluruh organisasi sosial, diharapkan polemik ini bisa segera mereda dan masyarakat mendapat informasi yang objektif dan transparan serta menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. “Nanti biar masyarakat bisa membandingkan, itu saya rasa penting agar polemik ini segera selesai," pungkasnya. 

Besaran dana hibah yang diberikan kepada PCNU, diungkapkan Abdullah Abu Bakar yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029 Feronica & Regina (FREN) dalam sambutannya ketika menemani pasangan FREN bersilaturahmi ke PCNU Kota Kediri beberapa waktu lalu. 

“Anggaran yang sudah kita keluarkan ya kurang lebih sekitar Rp 50 miliar untuk kegiatan kegiatan masjid, musala. Lalu juga guru madrasah, diniyah itu juga kurang lebih sekitar 50-an (miliar) lebih. Jadi ini yang perlu saya sampaikan, karena dulu saya pernah ditanya,” terang Abdullah Abu Bakar dalam kesempatan itu. 

Ia kemudian menjelaskan peruntukan dari besaran anggaran tersebut. “Lalu dalam tahun 2018-2024 kami sudah mengucurkan untuk mushola,  masjid, TPA, TPQ, PCNU itu sebesar Rp 46 miliar. Itu besaran anggaran yang kami keluarkan pada waktu itu harapan kami ke depan tentu ini harus dirangkai kembali, dirakit kembali," jelasnya. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.