TIMES JATIM, MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang mengadakan Halal Market Day, pada 22-23 Oktober 2024 di Balai Kota Malang. Salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memotivasi pelaku usaha baik kuliner dan wisata untuk mengurus sertifikasi halal. Hal itu sesuai dengan undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, dan Peraturan Pemerintah (PP) No 39 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya adalah Halal Center (HC) UIN Malang, yang berpartisipasi aktif dalam coaching clinic pendampingan proses produk halal. Dalam kegiatan coaching clinic ini, Halal Center UIN Malang mendelegasikan divisi Pendamping PPH dan Penyedia Halal yang diketuai oleh Sri Andriani, SE, M,Si.

Terdapat dua hal pokok yang menjadi fokus oleh tim HC UIN Malang dalam kegiatan ini, pertama adalah pendampingan proses produk halal jalur self-declare untuk pelaku usaha kecil. Kedua adalah membuka peluang kolaborasi penyelia halal dibawah divisi Pendamping PPH dan Penyelia Halal, HC UIN Malang dengan para pelaku usaha jalur reguler.

"Coaching clinic ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian akan halal khususnya dalam rangka halal tourism di kota malang melalui pendampingan proses produk halal," terang Ketua LP3H UIN Malang, Sri Andriani, SE, M,Si.

Agen Youth Halal yang berada dibawah Divisi Penelitian dan Pengembangan Produk Halal dan Toyyib HC UIN Malang juga turut hadir menyemarakkan acara sekaligus melakukan sosialisasi terkait pentingnya memiliki sertifikasi halal bagi para pelaku usaha. 

Menurut sekretaris Halal Center UIN Malang, Utiya Hikmah, M.Si, kegiatan ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif HC UIN malang dalam mendorong terlaksananya program wajib halal Oktober.  Dimana terhitung mulai 18 Oktober 2024, kewajiban bersertifikat halal secara resmi diberlakukan bagi produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. (*)