https://jatim.times.co.id/
Berita

Kurangi Pengangguran, LPK Bala Wangi Training Banyuwangi Prioritaskan Program Kerja Resmi ke Jepang

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:25
Kurangi Pengangguran, LPK Bala Wangi Training Banyuwangi Prioritaskan Program Kerja Resmi ke Jepang Proses belajar mengajar di LPK Bala Wangi Training Banyuwangi. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bala Wangi Training Banyuwangi, hadir dengan misi besar untuk membantu mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

Hal tersebut, diwujudkan LPK yang beralamatkan di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, itu dengan memprioritaskan program kerja resmi ke jepang melalui skema visa kerja.

Pimpinan LPK Bala Wangi Training Banyuwangi, Mahfud Syamsul Hadi, S.H., menjelaskan bahwa sejak awal pendirian lembaga tersebut memang diarahkan untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi generasi muda Bumi Blambangan agar dapat bekerja secara legal dan profesional di Negeri Sakura.

“Tujuan utama kami mendirikan LPK ini ada dua. Pertama, mengurangi pengangguran di Banyuwangi. Kedua, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan kesempatan bekerja di Jepang,” kata Mahfud, Rabu (24/12/2025).

Berbeda dengan sebagian besar LPK lain yang masih fokus pada program magang, LPK Bala Wangi Training Banyuwangi memilih untuk mengembangkan program Tokutei Ginou (TG) atau program kerja dengan visa resmi.

Ditemui usai menggelar tasyakuran dan doa bersama keberangkatan belasan siswa LPK Bala Wangi Training ke Jepang, Mahfud menjelaskan bahwa program tersebut memungkinkan peserta langsung bekerja sebagai tenaga kerja profesional di Jepang, bukan sekadar peserta magang.

Mahfud-Syamsul-Hadi.jpgPimpinan LPK Bala Wangi Training Banyuwangi, Mahfud Syamsul Hadi, S.H., saat sambutan. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Tidak hanya berhenti pada proses pelatihan, LPK yang berdiri sejak tahun 2023 itu juga memiliki komitmen kuat untuk mendampingi para alumninya setelah berada di Jepang.

Pemantauan dan komunikasi dilakukan secara berkelanjutan melalui sistem teknologi informasi, termasuk pembentukan grup khusus bagi alumni yang sudah bekerja di Jepang.

“Kami tetap memantau dan berkomunikasi. Jika ada permasalahan, kami berusaha mencarikan solusi. Kami intens berkoordinasi dengan TSK (Touroku Shien Kikan) maupun agen-agen terkait,” jelasnya.

Pendampingan tersebut terbukti penting, terutama dalam menghadapi perbedaan budaya kerja. Mahfud mengakui, kedisiplinan kerja di Jepang sangat ketat dan sempat menjadi tantangan bagi sebagian alumni yang masih terbiasa dengan budaya kerja di Indonesia.

Sementara bagi siswa-siswi yang masih menjalani pelatihan, pembinaan karakter menjadi perhatian utama. Selain peningkatan kemampuan bahasa dan keterampilan kerja, peserta juga dibekali pemahaman budaya dan karakter masyarakat Jepang sejak dini.

Salah satu metode unik yang diterapkan yakni kegiatan rutin setiap Jumat siang. Seluruh siswa dikumpulkan untuk menonton film Jepang selama dua jam, yang kemudian dijadikan bahan tugas dan diskusi.

“Setelah menonton film, siswa wajib membuat kesimpulan tentang cerita, nilai, dan prinsip yang terkandung di dalamnya. Ini kami lakukan agar mereka terbiasa memahami budaya Jepang,” katanya.

Melalui berbagai program tersebut, LPK Bala Wangi Training Banyuwangi berharap para lulusannya tidak hanya memiliki keterampilan kerja, tetapi juga karakter, profesionalisme, serta kemampuan adaptasi yang baik ketika bekerja dan hidup di Jepang. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.