TIMES JATIM, MALANG – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam arahannya terkait Program YESS (Youth Employment in Agriculture) menekankan pada pemberdayaan petani muda. Program ini dirancang untuk meningkatkan produksi pangan dengan memberikan akses kepada petani muda terhadap pelatihan, teknologi informasi, dukungan finansial, dan pemasaran.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk merespons tantangan di sektor pertanian dengan menyediakan dukungan yang komprehensif untuk optimasi produksi pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa Program YESS merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan wirausaha muda di sektor pertanian. 

Idha Widi Arsanti juga menjelaskan bahwa melalui Program YESS, Kementerian Pertanian terus memberikan motivasi dan dukungan kepada para petani milenial untuk terlibat dan mengembangkan usaha di sektor pertanian. 

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) kembali melaksanakan kegiatan Pra District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Malang, Senin (8/10/2024). Acara ini resmi dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto serta Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur Acep Hariri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang, Organisasi Petani Milenial, Tim Program YESS, serta para kepala desa.

Program YESS bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi, khususnya di wilayah perdesaan, guna mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan dan peningkatan peluang kerja. Melalui dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder pertanian, Program YESS diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mentransformasi perdesaan secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto menekankan pentingnya sinergi antar OPD dalam mendukung program ini. "Keberlanjutan pengembangan program pertanian bergantung pada dukungan masing-masing OPD. Sinergitas yang baik diharapkan dapat mewujudkan pertanian yang unggul sesuai dengan RPJMD Kabupaten Malang," ujar Tomie.

Sementara itu, Acep Hariri, Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur, menyatakan bahwa kolaborasi antara OPD sangatlah krusial untuk mewujudkan visi besar Program YESS. "Program YESS memerlukan dukungan yang baik antar OPD. Agar pengembangan petani muda menuju mimpi yang baik, sinergi antar OPD sangat diperlukan. Dengan sinergi ini, kita bisa mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ungkapnya.

Kegiatan Pra-DMSF ini juga bertujuan untuk membangun kesepakatan antar stakeholder dalam membentuk ekosistem kewirausahaan berbasis klaster komoditas. Hal ini akan mendukung pertumbuhan kewirausahaan pemuda di setiap wilayah sasaran Program YESS, khususnya di Kabupaten Malang.

Dalam kesempatan lain, Menteri Pertanian Amran Sulaiman turut memberikan pandangan optimis terkait inisiatif ini. "Pemerintah terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan peran pemuda dalam sektor pertanian. Dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat proses transformasi pertanian Indonesia menuju kedaulatan pangan nasional," ungkapnya.

Dengan adanya kolaborasi yang solid dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya pertanian yang unggul dan berkelanjutan, serta memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di daerah perdesaan. Melalui sinergi ini, diharapkan Kabupaten Malang dapat menjadi contoh nyata dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. (*)