https://jatim.times.co.id/
Berita

Kemenparekraf Matangkan Paket 3B, Pariwisata Banyuwangi Siap Mendunia

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:54
Kemenparekraf Matangkan Paket 3B, Pariwisata Banyuwangi Siap Mendunia Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, saat menggelar Monev Kerjasama Terpadu (KST). (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Angin segar bagi wisatawan, pelaku dan pegiat pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur dan Bali. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), terus mematangkan program Paket Wisata 3B, atau Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara.

Dengan konektivitas yang terbangun, sektor pariwisata di Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara, dipastikan dalam waktu dekat bakal naik kelas lagi.

Ya, salah satu upaya kongkrit pematangan program Paket Wisata 3B, dilakukan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, pada Sabtu, 26 Oktober 2024 lalu. Bertempat di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, dia menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kerjasama Terpadu (KST) dengan 6 mitra Kemenparekraf. Diantaranya, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Traveloka, Mister Aladin, Atourin, Djalanin.com dan Tiket.com.

“Kita membahas banyak hal yang sebelumnya telah dikerjakan bersama, serta membahas apa yang akan kita kolaborasikan tahun depan,” ucap Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, Senin (28/10/2024).

Dengan kesepahaman yang terbangun, lanjutnya, diharapkan mampu mewujudkan peningkatan jumlah pergerakan wisatawan. Khususnya, wisatawan di Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara, serta diseantero Nusantara.

“(Kita membahas) mulai dari strategi publikasi dan kampanye serta promo di saat ‘High Season’, maupun saat ‘Low Season’, dengan metode paket wisata promo dan bundling,” cetusnya.

Disebutkan, program Paket Wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara), merupakan pengembangan konektivitas wisata Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara. Dengan sederet destinasi yang ada, diharapkan mampu mendongkrak tumbuh kembang sektor pariwisata di 3 wilayah tersebut. Sekaligus mampu mengurai Over Tourism diwilayah Bali Selatan, sehingga menciptakan pemerataan kunjungan wisata.

“Misal, wisatawan mendarat ke Banyuwangi terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke Bali atau sebaliknya,” cetus Marhen, sapaan akrab Dwi Marhen Yono.

Putra daerah Banyuwangi ini juga membeberkan, bahwa Bumi Blambangan memiliki potensi wisata yang luar biasa. Mulai dari wisata alam yang memukau, budaya yang kaya, adat istiadat yang unik, hingga kuliner yang menggoda selera. Menurutnya, Banyuwangi telah memenuhi konsep 3A pengembangan pariwisata, yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas.

“Aksesnya mudah, ada bandara dan stasiun. Amenitasnya pun memadai, dengan banyak hotel dan restoran. Atraksinya pun berlimpah sepanjang tahun,” papar pria kelahiran Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini.

Pengembangan konektivitas pariwisata melalui program Paket Wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara) ini diharapkan bukan hanya mendongkrak kunjungan wisatawan yang menginap. Tetapi juga membawa berkah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.