TIMES JATIM – DPD Partai Golkar Pacitan menggelar doa bersama sebagai penutup rangkaian Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar, Jumat (5/12/2025) malam, di tengah duka bencana yang datang bertubi-tubi dari berbagai wilayah Indonesia.
Gempa, banjir bandang, hingga longsor yang melanda Sumatera dan Aceh dalam beberapa pekan terakhir telah menelan banyak korban jiwa. Situasi itu membuat peringatan HUT Golkar tahun ini diwarnai solidaritas.
Acara doa bersama yang bertajuk Mengetuk Langit, Memohon Keselamatan Bangsa itu digelar di kantor DPD Partai Golkar Pacitan. Puluhan kader, pengurus, dan simpatisan tampak memadati aula kantor sejak menjelang maghrib.
Kegiatan dimulai dengan salat maghrib berjemaah, lalu dilanjutkan dengan lantunan doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasananya berlangsung khusyuk, hening, namun sarat harapan.
Ketua DPD Partai Golkar Pacitan, Lancur Susanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa doa bersama tersebut merupakan bentuk kepedulian sekaligus ikhtiar spiritual agar Indonesia kembali teduh dari bencana.
“Dengan doa yang telah kita panjatkan bersama, Indonesia tetap aman. Kita memohon agar tidak ada lagi bencana alam yang merenggut saudara-saudara kita,” ujar Lancur, Jumat (5/12/2025).
Ia juga menekankan pentingnya solidaritas antar kader, di mana seluruh elemen harus bergandengan tangan memberikan dukungan moral, spiritual.
"Semoga yang kena musibah diberikan ketabahan, dan saoudara kita yang meninggal diterima oleh Allah SWT," imbuhnya.
Lancur menambahkan, rangkaian HUT Partai Golkar tahun ini menurutnya, partai harus hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam konteks politik, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan sosial yang mengemban tanggung jawab moral.
“Bencana ini menjadi pengingat bahwa tugas kita tidak hanya membangun organisasi, tetapi juga membangun kepekaan dan kepedulian,” katanya.
Dalam doa yang dipanjatkan, para peserta memohon perlindungan Tuhan bagi seluruh warga yang berada di daerah rawan bencana, keselamatan bagi petugas yang bekerja di lapangan, serta kekuatan bagi keluarga korban.
Beberapa kader bahkan tampak menahan haru ketika nama-nama wilayah terdampak disebut dalam rangkaian munajat.
Acara ditutup dengan pembacaan doa keselamatan bangsa. Meski sederhana, kegiatan itu menjadi pesan bahwa Golkar Pacitan ingin turut mengambil bagian dalam upaya menyembuhkan luka kolektif bangsa.
"Kami juga mengadakan juga bakti sosial di seluruh kecamatan yang ada di Pacitan dan juga bersama ojol," ucapnya.
Dalam suasana malam pasca hujan, para peserta pulang dengan keyakinan bahwa setiap doa yang dinaikkan bersama adalah bentuk harapan untuk Indonesia yang lebih kuat dan selamat.
"Mari kita terus menjaga soliditas di semua wilayah, saya yakin dengan solid Partai Golkar akan lebih maju dan berkembang," pungkasnya.(*)
| Pewarta | : Rojihan |
| Editor | : Bambang H Irwanto |