https://jatim.times.co.id/
Berita

Tim Dosen Unuja Probolinggo Kembangkan Digitalisasi Pendidikan di Pesantren

Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:14
Tim Dosen Unuja Probolinggo Kembangkan Digitalisasi Pendidikan di Pesantren Ketim tim Pengabdian kepada Masyarakat Unuja Probolinggo, M. Syafiih menjalani FGD di Yayasan Nurul Amin (FOTO: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Tim dosen Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, mengembangkan digitalisasi pendidikan di Ponpes Nurul Amin, Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo

Upaya itu dilakukan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat atau PKM dengan tema Pendampingan, Pemberdayaan Sarana dan SDM Dalam Upaya Peningkatan Kamampuan Pengguanaan Teknologi Informasi di Yayasan Nurul Amin, Besuki, Situbondo Menggunakan Metode ABCD (Asset Based Community Development). 

PKM dimulai sejak Juli dan berlangsung hingga Oktober 2024. Tim dosen Unuja Probolinggo diketuai M. Syafiih. Adapun anggotanya yaitu Siti Aisyah, Nadiyah, Nilna Widia Astuti, Siti Maisuroh, Dodi Dwi Riskianto, Subaidah, dan Titim Matul Qomariah. 

Selama pendampingan di ponpes yang berdiri tahun 1988 tersebut, tim dosen Unuja Probolinggo membangun Aplikasi Pusat Informasi Pesantren, dengan akronim Sipontren. 

Ketua Tim Dosen Unuja Probolinggo, M. Syafiih mengatakan, Sipontren dirancang untuk mengintegrasikan data santri, keuangan, serta administrasi yayasan secara efisien.

Dengan integrasi itu, transparansi, efisiensi, dan akurasi dalam pengelolaan informasi dapat ditingkatkan. Pada endingnya, Sipontren akan berguna untuk mendukung operasional serta kegiatan pendidikan di Yayasan Nurul Amin. 

"Program ini ditujukan untuk mengembangkan serta menerapkan sistem aplikasi berbasis web. Program ini juga diharap dapat menjadi model digitalisasi pendidikan yang berkelanjutan," kata Syafiih. 

Dalam program ini, semula tim dosen Unuja Probolinggo melakukan asesment kebutuhan teknologi di Yayasan Nurul Amin. Asesment dilakukan untuk memahami kebutuhan yayasan dalam penerapan teknologi informasi. 

Setelah memetakan kebutuhan pesantren sasaran, tim dosen Unuja Probolinggo mulai mengembangkan aplikasi Sipontren. Upaya ini fokus pada integrasi data dan peningkatan efisiensi manajemen. 

Pada tahap ketiga, staf dan tenaga pengajar pada lembaga di bawah naungan Yayasan Nurul Amin dilatih agar mampu mengoperasikan aplikasi ini secara mandiri dan optimal.

"Kami juga mendampingi staf dan tenaga pengajar di Yayasan Nurul Amin," terang Syafiih tentang PKM yang berjalan berkat dukungan operasional Kemendikbud Ristek itu. 

Untuk mendukung keberlanjutan program dan aplikasi yang telah dikembangkan, tim dosen Unuja Probolinggo merekomendasikam agar ada kolaborasi dengan pihak eksternal. Seperti dinas pendidikan dan komunitas lokal.

Terakhir, partisipasi wali santri diperkuat melalui akses langsung ke aplikasi. Apalagi Sipontren memungkinkan mereka memantau perkembangan anak-anak mereka secara transparan.

"Evaluasi awal menunjukkan bahwa aplikasi Sipontren berhasil meningkatkan efisiensi dan kepuasan pengguna dalam pengelolaan data yayasan," ungkap dosen Fakultas Teknik Unuja Probolinggo ini. 

Namun, beberapa tantangan tetap perlu dihadapi. Seperti peningkatan infrastruktur teknologi dan pengembangan fitur tambahan pada aplikasi. 

"Kolaborasi yang lebih luas dengan pihak eksternal diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program ini," kata Syafiih. (*) 

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.