TIMES JATIM, MALANG – Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional serta pengembangan ilmu dan penelitian di bidang kehutanan, Program Studi (Prodi) Kehutanan Universitas Brawijaya (UB) mengirimkan delegasi dosen untuk kegiatan dosen berkarya ke Chiang Mai University, Thailand.

Delegasi UB yang dikirim untuk kegiatan yang berlangsung pada 15 hingga 19 Oktober 2024 itu yakni; Prof. Cahyo Prayogo, Dr. Yulia Amirul Fata, Erekso Hadiwijoyo, MSi., dan Rizki Maulana Ishaq, MP.

Selama kunjungan, delegasi Kehutanan UB bertemu dengan beberapa fakultas dan unit penelitian yang relevan di Chiang Mai University. Mereka berdiskusi dengan Dr. Prasit Wangkapattanawong dan kolega lainnya dari Faculty of Science, Faculty of Agriculture, Forest Restoration Research Unit (FORRU), dan Agriculture, Forestry, and Climate Change Research Unit (AFCC).

Dalam pertemuan dengan Faculty of Science dan Faculty of Agriculture, kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi di bidang penelitian, pertukaran mahasiswa, serta penyelenggaraan seminar dan workshop bersama. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengembangan kurikulum Prodi Kehutanan UB, guna memastikan kurikulum yang ada tetap relevan dengan perkembangan terbaru di bidang kehutanan global.

"Kami mewakili Prodi Kehutanan dan Chiang Mai University juga berdiskusi mengenai strategi pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan kehutanan di era perubahan iklim," ucap salah satu delegasi, Prof. Cahyo Prayogo.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pelaksanaan joint researcher untuk mempercepat penyelesaian draft publikasi ilmiah bersama antara kedua universitas. Topik penelitian yang diangkat mencakup isu-isu penting seperti konservasi keanekaragaman hayati, restorasi ekosistem hutan, dan dampak perubahan iklim terhadap keberlanjutan sumber daya hutan.

"Kerja sama ini diharapkan menghasilkan publikasi ilmiah yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di kawasan Asia Tenggara," imbuhnya.

Kunjungan ke Forest Restoration Research Unit (FORRU) berfokus pada diskusi terkait program restorasi hutan yang berkelanjutan, teknik rehabilitasi lahan terdegradasi, serta pengembangan kapasitas dalam pelestarian ekosistem hutan. Sedangkan kunjungan ke Agriculture, Forestry, and Climate Change Research Unit (AFCC) membuka peluang kerja sama dalam bidang pengelolaan hutan, pertanian, serta peran penting sektor kehutanan dan pertanian dalam mitigasi perubahan iklim di kawasan Asia.

Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara Universitas Brawijaya dan Chiang Mai University, khususnya dalam memajukan penelitian, pendidikan, dan pengembangan kurikulum di bidang kehutanan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi Prodi Kehutanan UB untuk memperluas jejaring internasional dan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sumber daya hutan dan pertanian yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

"Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan Fakultas dan Universitas Brawijaya, sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi internasional dan memperluas kontribusi dalam isu-isu global terkait kehutanan, pertanian, dan perubahan iklim," pungkas Prof Cahyo. (*)