TIMES JATIM, BATU – Fenomena jalan berubah menjadi sungai karena banjir yang terjadi di beberapa daerah dikupas habis oleh siswa SMAN 2 Kota Batu dalam talkshow Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di sekolah mereka hari ini, Rabu (19/10/2022).
Talkshow yang menghadirkan narasumber dari akademisi yang juga aktivis lingkungan hidup, Wahyu Prihanta M Kes ini menghasilkan komitmen bersama memperbaiki kualitas lingkungan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Salah satu gaya hidup yang harus dilakukan adalah menerapkan pola hidup sehat dan peduli lingkungan dari hal yang terkecil.
"Permasalahan lingkungan yang baru malah muncul saat ini, contohnya, hujan sedikit jalan raya banjir, kita ingatkan siswa agar ikut menjaga. Bagaimana caranya, yakni dengan menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan," ujar Wahyu.
Menurutnya ada kecenderungan masyarakat saat ini, sengaja membuat pembuangan air langsung ke jalan disamping sampah yang dibuang sembarangan dan terjadinya kerusakan hutan.
Lewat talkshow ini, Wahyu mengajak para siswa menjadi pelopor peduli lingkungan di Kota Batu dari aksi yang terkecil dan dimulai dari diri sendiri.
"Salah satu yang dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan pemilahan sampah kemudian memanfaatkan sampah organik untuk pupuk," ujar Wahyu.
Penerapan peduli lingkungan ini harus dilakukan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dari diri siswa akan berkembang menjadi kesadaran kolektif yang mendorong pemerintah melakukan mitigasi.
Talkshow ini semakin hidup lantaran banyak pertanyaan seputar lingkungan dari siswa yang menggelitik.
Koordinator Proyek Profil Pelajar Pancasila SMAN 2 Batu, Yusetisa menjelaskan bahwa talkshow ini merupakan bagian dari penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"Kita awali kegiatan profil pelajar Pancasila ini dengan talkshow yang diikuti seluruh siswa kelas X. Kita berharap lewat talkshow ini para siswa memiliki banyak wawasan untuk meningkatkan kesadaran. Tidak hanya sadar tapi bisa menjadi gaya hidup berkelanjutan," kata Yusetisa.
Ketika kepedulian lingkungan ini sudah menjadi gaya hidup, para siswa akan terus bergerak untuk menjaga alam. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |