https://jatim.times.co.id/
Berita

Praktikkan Moderasi dan Tradisi, SDN Rusak di Lereng Gunung Kawi Ini Peroleh Atensi Bupati Malang

Jumat, 07 Februari 2025 - 20:50
Praktikkan Moderasi dan Tradisi, SDN Rusak di Lereng Gunung Kawi Ini Peroleh Atensi Bupati Malang Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida, saat menikmati persembahan karawitan gamelan siswa-siswi SDN Petungsewu 2, Wagir, Kabupaten Malang, Jum'at (7/2/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGBupati Malang, HM Sanusi, memberikan atensinya pada SDN 2 Petungsewu, Wagir, Kabupaten Malang, saat Sambang Desa Malang Makmur, Jum'at (7/2/2025) siang. 

Kedatangan Bupati Malang, bersama jajaran Pemkab Malang ini secara khusus untuk melihat kondisi satu lokal bangunan SDN setempat yang mengalami rusak. 

Kondisi bangunan SDN 2 Petungsewu 2 Wagir yang rusak ini sempat ditinjau langsung Bupati Sanusi.

Atas kerusakan bangunan sekolah tersebut, Bupati Malang siap memberikan bantuan rehab dari usulan yang sudah disampaikan pihak SDN setempat. 

"SDN Petungsewu 2 ini adalah SD Inpres, yang dibangun sebelum tahun 1980-an. Jadi, memang sudah layak dan butuh renovasi beberapa bagian bangunannya," terang Korwil Pendidikan SD Kecamatan Wagir, Abdul Manaf, usai kunjungan Bupati Malang. 

Bahkan, menurutnya kerusakan yang dialami SDN Petungsewu 2 ini cukup parah dan mengkhawatirkan, sehingga sempat memantik inisiatif salah satu wali siswa untuk memperbaikinya.

SDN-Petungsewu-2.jpg

"Salah satu wali siswa khawatir, kondisi atap yang rawan jatuh. Maka, dia secara sukarela menyumbang SDN ini sampai Rp10 juta, untuk memperbaiki kerusakan bagian atas bangunan," terangnya. 

Tak hanya itu, Sanusi juga menunjukkan apresiasinya pada keterampilan siswa-siswi SDN 2 Petungsewu, dalam mewarisi dan melestarikan kesenian tradisional bermain karawitan dan musik gamelan Jawa. 

Ternyata, kesenian gamelan juga tari tradisional di SDN ini menjadi semacam menu kegiatan wajib yang tidak pernah ditinggalkan para siswa.

Terlebih, kegiatan kesenian siswa ini juga sangat didukung masyarakat desa setempat, yang memang dikenal berlatar belakang sosiokultur beragam, dan kuat dalam hal melestarikan seni-budaya tradisional tersebut. 

Sementara itu, Kepala SDN Petungsewu 2, Ida Yuniarsi mengungkapkan, setelah didapati mengalami kerusakan beberapa tahun sebelumnya, pihaknya sudah empat kali mengusulkan rehab untuk SDN 2 ini. 

Ida-Yuniarsi.jpgKepala SDN Petungsewu 2, Ida Yuniarsi

Menurutnya, saat sedang rusak sebelum dilakukan perbaikan seperlunya secara swadaya, sebelumnya SDN oni sempat direncanakan akan dikunjungi Bupati Malang. Akan tetapi, akhirnya urung dikunjungi. 

Soal kegiatan kesenian juga lainnya seperti keagamaan, menurutnya di SDN Petungsewu 2 sudah sejak dahulu mempraktikkannya. 

"Di sini telah mempraktikkan moderasi beragama yang kuat sekali, dengan kerukunan beragama. Di dalam lingkup SDN ini punya bangunan tempat peribadatan Hindu, selain musala untuk muslim," terangnya. 

Berlokasi di daerah dataran tinggi, di lereng kaki Gunung Kawi, SDN Petungsewu 2 ini sendiri punya siswa sejumlah 194 anak. Ada sejumlah 29 siswa yang menganut agama Hindu. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.