TIMES JATIM, PACITAN – Menindaklanjuti program Tahun Inovasi 2025 yang telah dicanangkan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Cabang Dinas Pendidikan Pacitan menggelar evaluasi inovasi pendidikan pada Jumat (7/2/2025). 

Dalam kegiatan ini, setiap kepala sekolah diwajibkan mempresentasikan program inovatif yang telah mereka rancang guna meningkatkan kualitas sekolah masing-masing.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan, Indiyah Nurhayati, menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan. 

Oleh karena itu, setiap kepala sekolah harus memiliki gagasan kreatif yang dapat diterapkan di lingkungan sekolahnya.

Indiyah menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari program inovasi sebelumnya.

 "Hari ini kami adakan evaluasi. Masing-masing kepala sekolah harus punya program inovatif," kata Indiyah.

Menurutnya, setiap kepala sekolah (KS) harus mampu menghadirkan ide-ide baru yang relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.

"Itu kelanjutan yang kemarin. Semua KS (kepala sekolah) presentasi inovasi sekolah masing-masing di depan saya, kasi, dan pengawas," ujarnya menegaskan.

Salah satu inovasi yang dipresentasikan dalam kegiatan ini adalah sistem E-Surat berbasis ponsel yang dikembangkan oleh cabang dinas untuk mempermudah pelayanan administrasi sekolah. 

Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Indiyah Nurhayati menekankan bahwa seorang kepala sekolah tidak boleh pasif dalam menjalankan tugasnya. 

Menurutnya, pemimpin pendidikan harus memiliki pemikiran visioner dan proaktif dalam menggali potensi yang ada di sekolah masing-masing.

"Semua kepala sekolah harus punya inovasi. Tahun 2025 ini, seorang kepala sekolah harus punya gagasan apa untuk pengembangan sekolah," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa banyak potensi di sekolah yang masih bisa dikembangkan jika kepala sekolah memiliki inisiatif dan kreativitas. 

"Kepala sekolah harus punya pemikiran seperti itu. Harus punya ide, jangan diam. Karena di setiap sekolah masih banyak potensi yang mesti harus digali," lanjutnya.

Evaluasi inovasi pendidikan ini diharapkan mampu mendorong para kepala sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolahnya. 

Dengan adanya program inovatif dari setiap sekolah, kualitas pembelajaran di Pacitan diharapkan semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

Komitmen Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan dalam mendorong inovasi ini sejalan dengan visi Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih maju, adaptif, dan berdaya saing tinggi. (*)