TIMES JATIM, TASIKMALAYA – Sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pasar kerja, Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya resmi membuka tiga program studi (prodi) baru, yakni Prodi Hukum (S-1), Prodi D-3 Perhotelan, dan Prodi Bisnis Digital (S-1).

Ketiga program studi tersebut akan berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FIB) Unper, yang terus berkomitmen mencetak lulusan unggul dan berdaya saing di dunia kerja.

Rektor Unper Dr. H.D. Yadi Heryadi, M.Sc menegaskan bahwa ketiga prodi baru ini akan mulai dibuka pada tahun akademik 2025-2026. 

Keputusan untuk menambah prodi ini tidak hanya berdasarkan kesiapan internal universitas, tetapi juga mempertimbangkan prospek kerja lulusan yang semakin cerah di masa depan.

"Ya, kami bersyukur karena dengan adanya tambahan tiga prodi ini, calon mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Kami akan terus berupaya agar Unper terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Yadi kepada awak media, Jumat (7/2/2025) 

Selain itu menurut Yadi  Unper telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berupa tenaga pengajar berkualitas serta sarana dan prasarana pendukung guna memastikan pembelajaran berlangsung optimal.

Yadi menambahkan pembukaan tiga program studi ini merupakan langkah strategis Unper dan Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) dalam merespons permintaan masyarakat yang semakin membutuhkan keahlian di bidang hukum, bisnis digital, dan perhotelan.

Gedung Rektorat Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Keberadaan prodi hukum (S1) ini diharapkan mampu melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang hukum, baik dalam aspek peradilan, kebijakan publik, maupun hukum bisnis.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga hukum profesional, Unper siap mencetak lulusan yang berintegritas dan siap berkontribusi dalam dunia hukum Indonesia.

Selain itu Program studi D-3 Perhotelan merupakan hasil merger dengan Akademi Pariwisata Siliwangi, yang prosesnya telah rampung, dimana Industri pariwisata dan perhotelan terus berkembang pesat, terutama di Jawa Barat. Dengan prodi ini, Unper ingin mencetak tenaga kerja yang memiliki keterampilan praktis dan siap terjun ke industri perhotelan.

Perkembangan ekonomi digital membuat keahlian di bidang bisnis digital semakin dibutuhkan. Sehingga lulusan Prodi Bisnis Digital (S-1) diharapkan akan dibekali dengan pemahaman tentang e-commerce, digital marketing, analisis data, serta strategi bisnis berbasis teknologi.

"Kebutuhan akan ahli di bidang bisnis digital saat ini menjadi sebuah keniscayaan. Sektor ini berkembang pesat, dan kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri modern," kata Yadi.

Dengan tambahan tiga program studi baru, Universitas Perjuangan (Unper) kini memiliki total 13 program studi yang siap mencetak lulusan unggul dan kompetitif.

Ke depan, Unper berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, menambah program studi sesuai kebutuhan zaman, serta memperkuat kerja sama dengan industri dan lembaga profesional.

"Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar Unper tetap eksis dan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat," tutup Yadi.

Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Universitas Siliwangi (YUS). Sejak berdiri, Unper terus berkembang dengan berbagai inovasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan bertambahnya program studi baru, Unper semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi penerus yang berdaya saing dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (*)