https://jatim.times.co.id/
Berita

GAS Gelar Aksi di Polda Jatim, Tuntut Jokowi dan Keluarga

Jumat, 07 Februari 2025 - 20:56
GAS Gelar Aksi di Polda Jatim, Tuntut Jokowi dan Keluarga GAS mengecam keras tindakan Jokowi yang dinilai merugikan rakyat Indonesia. Aksi demo ini digelar di depan Mapolda Jatim, Jumat (7/2/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYAGerakan Arek Suroboyo (GAS), komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, serta warga Surabaya dan Sidoarjo, menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Mapolda Jatim). 

Aksi ini dilandasi atas dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam sejumlah kasus korupsi, seperti proyek infrastruktur BPMKS, korupsi di PT Trans Jakarta.

Dugaan keterlibatan ini menjadi sorotan ormas yang mewakili kaum marginal. Namun, tidak hanya itu saja.

Beberapa kasus lain seperti penyelewengan dana KONI, kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), proyek Blok Medan, juga tak luput dari materi aksi  unjuk rasa ini. Belum lagi, korupsi terkait rekomendasi tas bansos di Sritex dan pengurangan denda PT SM atas kasus pembakaran hutan.

Koordinator aksi, Yusak, dalam orasinya menyampaikan kecaman keras terhadap kondisi ekonomi yang kian memburuk, sementara dugaan korupsi besar terus terjadi tanpa penanganan serius. 

“Teman-teman, saudara-saudara, masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan,”vkata Yusak dalam orasinya di depan Mapolda Jatim, Jumat (7/2/2025). 

Mereka menuntut agar Polri mengusut tuntas dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya.

Dengan mengenakan atribut khas GAS, para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster yang memuat tuntutan mereka.

“Lima tahun sekali kita dibeli dengan uang, kita dimiskinkan, tetapi mereka masih asyik berkuasa,” ujarnya dengan penuh amarah, sebelum menyerukan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Selain menuntut pengusutan kasus korupsi, demonstran juga mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk kembali menjadi institusi yang independen dan berpihak kepada rakyat.

Mereka meminta Polri menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap mantan pejabat tinggi negara.

Krtik ketidakadilan sistemik yang menurutnya terjadi di Indonesia. Ia menuding bahwa rakyat hanya dimanfaatkan saat pemilu, kemudian dilupakan setelahnya. Merekapun meneriakan kata lawan, yang ditujukan terhadap pemeritah. 

“Hanya satu kata yang harus kita ucapkan: Lawan!”

Aksi demonstrasi ini sempat menyebabkan kemacetan di sekitar area Polda Jatim hingga sore hari. Aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan memastikan aksi berlangsung damai. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Jatim terkait tuntutan demonstran. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.