TIMES JATIM, MALANG – Kejuaraan Nasional Bela Negara 2025 taekwondo resmi dibuka di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Februari 2025, diikuti oleh 1.907 atlet dari 99 klub atau dojang di seluruh Indonesia.
Para atlet dari berbagai kategori usia akan bersaing di nomor poomsae dan kyorugi.
Ajang ini menjadi momen penting bagi para atlet taekwondo untuk mengasah kemampuan mereka, sekaligus menanamkan semangat sportivitas dan nasionalisme.
Ketua Panitia, AndraJustiawan S.Si , menyampaikan bahwa kejuaraan ini bertujuan menjaring atlet-atlet berbakat yang diharapkan mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka," ujarnya.
Panitia, Atlet, Wasit, dan Penyelenggara foto brsama saat pembukaan Kejuaraan Nasional Bela Negara 2025, Jumat (7/2/2025), di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang. (Foto: Pengprov TI Jawa Timur)
Kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, di GOR Kanjuruhan Malang pada Jumat (7/2/2025) pukul 13.30 WIB.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letjen TNI Tri Budi Utomo, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Gunawan Suswantoro, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI (Purn) Johny Mahroza, Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Mayjen TNI Piek Budiyakto, serta Direktur Bela Negara Kemenhan RI Brigjen TNI G. Eko Sunarto.
Kejuaraan Bela Negara 2025 ini merupakan rangkaian kompetisi yang digelar di tujuh provinsi, yaitu Jawa Timur, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.
Untuk Jawa Timur, Malang dan Surabaya menjadi kota pembuka kejuaraan ini. GOR Kanjuruhan Malang dipilih sebagai pusat upacara pembukaan sekaligus tempat berlangsungnya cabang olahraga taekwondo. (*)
Pewarta | : Abdul Karim Zein (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |