TIMES JATIM, JOMBANG – Sebanyak 11 santri dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Diwek, Kabupaten Jombang, menerima Beasiswa Santri dari Baznas Pusat. Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan secara simbolis di aula Madrasah Aliyah Pesantren Seblak, Senin (20/1/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Nyai Hj. Nur Laili Rahmah (Ketua Majelis Pengasuh Pesantren Seblak), Rasyidah Elsaputri (Direktur Pesantren), Fardan Hamdani (Direktur Madrasah), dan Budi Santoso (Kepala Madrasah Aliyah). Muhammad Agus Salim, Kepala Seksi Pondok Pesantren (Kasi Pontren) Kementerian Agama Kabupaten Jombang, juga turut hadir sebagai saksi penyerahan beasiswa.
Budi Santoso Kepala MA Seblak menjelaskan bahwa program beasiswa tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena mencakup bimbingan seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
“Tahun-tahun sebelumnya beasiswa hanya mencakup konseling dan pelatihan kompetensi kerja. Tahun ini juga mencakup pendampingan pendaftaran seleksi perguruan tinggi negeri,” jelasnya, Senin (20/1/2025).
Menurut Budi, kegiatan bimbingan seleksi masuk perguruan tinggi negeri dimulai pada hari yang sama dengan penyerahan atribut kepada penerima beasiswa Baznas.
"Kegiatan ini dibuka dengan penyerahan atribut beasiswa santri Baznas kepada para penerima," tambahnya.
Sementara itu, Nyai Hj. Nur Laili Rahmah, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Seblak, mengapresiasi beasiswa yang diberikan Baznas dan berharap para santri lebih semangat dalam belajar.
“Alhamdulillah, semoga ini menambah semangat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ning Rasyidah Elsaputri, Direktur Pesantren Seblak, menekankan bahwa penerima beasiswa santri adalah hasil seleksi yang ketat.
"Beasiswa ini tidak untuk semua santri, hanya untuk yang terpilih. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," tegas perempuan yang akrab disapa Ning Rasyidah.
Ia juga berpesan agar para santri tetap semangat dan mengikuti program ini dengan baik. "Semangat dari dalam diri itu yang paling penting, lebih penting dibanding fasilitas yang ada," tuturnya.
Muhammad Agus Salim, Kasi Pontren Kementerian Agama Jombang, turut memotivasi para santri dalam memanfaatkan peluang ini.
“Resep belajar itu sudah ada di kitab-kitab kuning yang kalian pelajari di pondok ini, seperti kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim karya KH. Hasyim Asy'ari Tebuireng,” ujarnya.
Agus Salim menekankan pentingnya akhlak terhadap guru dan orang tua sebagai kunci kesuksesan seorang santri. Ia juga mendorong santri agar terus semangat dalam mencapai cita-cita, terutama dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
"Semangat harus disertai dengan strategi dan mengenali potensi diri dalam memilih program studi yang tepat," jelasnya.
Ia berharap beasiswa Baznas ini mampu memotivasi santri lainnya untuk terus berprestasi. "Beasiswa ini diharapkan menjadi dorongan untuk mewujudkan cita-cita para santri di kampus negeri," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 11 Santri Pesantren Seblak Terima Beasiswa Baznas RI
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |