TIMES JATIM, SIDOARJO – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan manusia yang melibatkan 17 warga negara (WN) Nepal yang diduga akan diberangkatkan secara ilegal ke Eropa melalui Indonesia sebagai negara transit. Operasi Imigrasi Surabaya ini merupakan hasil kerja keras tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) setelah menerima laporan masyarakat pada Senin (16/12/2024).

Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, menyampaikan bahwa investigasi awal menemukan 18 WN Nepal dan seorang WN India menggunakan dokumen izin tinggal yang diperoleh secara tidak sah. “Mereka memanfaatkan dokumen ini untuk transit di Indonesia sebelum diberangkatkan ke negara-negara Eropa,” ungkap Ramdhani pada Selasa (17/12/2024).

Tiga Tersangka Utama Ditangkap

Dalam operasi ini, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka utama yakni B.B.B.K. (WN Nepal), berperan sebagai penyelundup utama. S.K. (WN India), menyediakan fasilitas kepada para korban. L.T. (WN Indonesia), diduga mendukung operasional penyelundupan.

Pihak Imigrasi turut mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk paspor dan dokumen pendukung lainnya, yang mengungkap modus operandi sindikat internasional ini.

“Kami akan terus mendalami kasus ini untuk membongkar jaringan penyelundupan manusia hingga ke akar-akarnya. Kasus ini telah resmi naik ke tahap penyidikan,” tegas Ramdhani.

Perlindungan Korban Jadi Prioritas

Ramdhani juga menegaskan bahwa Kantor Imigrasi Surabaya akan memberikan perlindungan kepada para korban sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Langkah ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung program "Asta Cita" Presiden Prabowo Subianto dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kami akan bekerja keras untuk memastikan keamanan Indonesia tetap terjaga sekaligus melindungi korban penyelundupan. Keberhasilan ini adalah bukti sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

Apresiasi Kerja Sama Semua Pihak

Ramdhani turut mengapresiasi masyarakat yang memberikan laporan, sehingga kasus ini dapat terungkap. “Terima kasih atas kerja sama semua pihak yang mendukung keberhasilan ini. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kejahatan penyelundupan manusia,” pungkasnya.

Dedikasi untuk Keamanan Nasional

Keberhasilan Kantor Imigrasi Surabaya dalam menggagalkan penyelundupan manusia ini menegaskan komitmen mereka dalam menjaga keamanan wilayah, menindak tegas pelaku kejahatan internasional, serta memberikan perlindungan kepada korban. Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tidak mentoleransi tindakan ilegal yang merugikan keamanan dan martabat manusia.(*)