https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Penelitian Buah Loa Siswa MAN 2 Kota Malang Dapat Menjadi Solusi Hipertensi di Indonesia

Jumat, 06 September 2024 - 20:29
Penelitian Buah Loa Siswa MAN 2 Kota Malang Dapat Menjadi Solusi Hipertensi di Indonesia Tumbuhan loa merupakan spesies kunci hutan tropis. (ANTARA/Firman)

TIMES JATIM, JAKARTA – Dalam ajang Expo Myres (Madrasah Young Researcher Superchamp) 2024 yang digelar di Ternate, Maluku Utara, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Gaea Alexa Sulthana dan Bylqhiz Ghanisah Bustomi, menampilkan penemuan ilmiah revolusioner mengenai buah Loa. Penelitian mereka mengungkapkan potensi besar buah lokal ini sebagai penghambat enzim Angiotensin-Converting Enzyme (ACE), yang berperan penting dalam pengendalian hipertensi.

Temuan yang Mengubah Pandangan tentang Buah Loa

Gaea Alexa Sulthana, siswa kelas XI MIPA 8 MAN 2 Malang, menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah Loa dapat berfungsi sebagai ACE inhibitor. "Artinya, ekstrak Loa dapat menghambat produksi hormon angiotensin II yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah," katanya di Ternate pada Jumat, 6 September 2024. Hormon ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, menyebabkan risiko hipertensi.

Penelitian berjudul "Analisis Aktivitas Antioksidan Senyawa Buah Loa Petirtaan Watugede Sebagai Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor Berbasis Molecular Docking" mengungkapkan bahwa buah Loa, yang dikenal sebagai tanaman langka di kawasan Petirtaan Watugede, Malang, memiliki khasiat antioksidan yang luar biasa. Buah ini, meski sering dianggap remeh dan hanya menjadi limbah, ternyata menyimpan potensi medis yang signifikan.

Penelitian dan Metodologi yang Menjanjikan

Riset yang dilakukan selama satu bulan ini memanfaatkan teknik molecular docking untuk memprediksi interaksi antara molekul. "Molecular docking memungkinkan kami untuk mendesain obat yang lebih efektif dengan memahami bagaimana senyawa dari buah Loa berinteraksi pada tingkat molekuler," jelas Gaea. Penelitian ini menunjukkan bahwa buah Loa mengandung triterpenoid, fenolik, flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin yang memiliki efek antioksidan kuat. Dengan nilai IC50 sebesar 69,05 µg/ml, ekstrak metanol Loa terbukti efektif dalam menangkal radikal bebas yang berhubungan dengan hipertensi.

Menurut data terbaru, hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 63 juta orang dan diperkirakan akan meningkat hingga 29% pada tahun 2025. Temuan ini menawarkan harapan baru untuk pengembangan terapi yang lebih efektif dalam mengatasi penyakit yang dikenal sebagai silent killer ini.

Langkah Selanjutnya dan Harapan Masa Depan

Wila Azaria, guru pembimbing penelitian ini, menegaskan bahwa meskipun penemuan ini menjanjikan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum ekstrak Loa dapat dikomersialkan. "Kami masih perlu melakukan pengujian lanjutan, seperti menambahkan pelarut untuk mendapatkan karakteristik yang optimal, serta pengujian HPLC dan uji in vivo pada organisme hidup," katanya.

Meskipun demikian, temuan ini sudah mendapat pengakuan resmi dengan Surat Pencatatan Penciptaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Ini adalah langkah awal yang penting dalam mengembangkan buah Loa sebagai solusi kesehatan yang berpotensi besar.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.