https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Migrant Care Ajak Purna TKI di Banyuwangi Berdaya dalam Marketing Digital

Rabu, 26 Juni 2024 - 19:56
Migrant Care Ajak Purna TKI di Banyuwangi Berdaya dalam Marketing Digital Peserta dari purna Imigran atau TKI yang mengikuti kelas pemasaran Online Bagi UMKM pada Workshop MADE IN INDONESIA. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kolaborasi Migrant Care, Internet Society Foundation, dan ICT Watch menggelar workshop bertajuk Migran Aman dan Digital Ekonomi Inklusif Indonesia atau ‘Workshop MADE IN INDONESIA’ kepada purna TKI di Banyuwangi dalam pemanfaatan teknologi untuk peningkatan ekonomi.

Kegiatan yang diadakan dua hari sejak tanggal 25 sampai 26 Juni 2024 itu, diselenggarakan di Santika Hotel Banyuwangi dengan mengundang hadirkan narasumber berkompeten dalam bidang digital marketing untuk melatih kurang lebih 30 purna TKI, agar lebih mandiri berbisnis dengan memanfaatkan media sosial.

Koordinator Migrant Care Uut Rochimatin mengatakan, Workshop MADE IN INDONESIA memiliki beberapa tujuan yaitu memberikan edukasi terkait pentingnya literasi digital kepada masyarakat Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI), khususnya di wilayah binaan Migrant Care. “Di Banyuwangi ada tiga wilayah binaan Migrant Care yakni Pesanggaran, Tegaldlimo, Siliragung,” kata Uut pada, Rabu (26/6/2024).

Adapun tujuan lain yaitu memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas masyarakat DESBUMI dalam keamanan digital. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kejahatan digital yang kerap menghantui masyarakat terlebih mayoritas purna TKI merupakan ibu-ibu yang sudah berumur.

“Jadi agar mereka tidak sembarangan dalam mengklik tautan yang dikirim sehingga membuat akun bisnis atau akun media sosial mereka diretas,” ucapnya.

“Workshop MADE IN INDONESIA sendiri juga memberikan edukasi kepada masyarakat DESBUMI dengan berekspresi hingga membuat konten digital seperti fotografi, videografi, mengelola medsos dan sebagainya,” imbuh Uut.

Adanya kelas pemasaran online dalam Workshop MADE IN INDONESIA juga mendorong masyarakat DESBUMI untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam peningkatan ekonomi, agar Purna TKI lebih mandiri dan berdaya. Diantara materi tersebut seperti pengelolaan Whatsapp Business, E-commerce, kelola medsos, Google, Business hingga Copywriting.

Uut berharap, purna migran tidak hanya menjadi penonton dalam kemajuan teknologi, tetapi juga menjadi pelaku utama yang berdaya saing dalam mengambil manfaat dari dunia digital. Sehingga, potensi teknologi dan ekonomi digital untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera.

“Kemampuan mereka dapat dioptimalkan dan menjadi Purna TKI yang berdaya dan mandiri,” harapnya.

Salah satu peserta Workshop MADE IN INDONESIA asal Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo Sri Wulandari mengungkap, jika sangat terbantu dan menambah wawasanya. Ia yang dulunya menjadi TKI di Hongkong 10 tahun kini telah berjualan berupa daging sapi segar, seafood, sayur segar dan lainya secara online melalui Whatsapp dan Facebook bahkan kirim hingga luar negeri.

“Saya tidak akan balik lagi jadi TKI dan akan menetap agar dapat membesarkan usaha saya,” ungkap Sri.

Serupa dengan Sri, Siti Khotimah yang juga berdomisili di Tegaldlimo, merasa terbantu sekali dengan Workshop MADE IN INDONESIA. Ia sendiri merasa gagap teknologi (gaptek) dan tidak mahir dalam melakukan promosi secara online.

“Bisnis usaha saya kerajinan tas dari tahun 2018, dulu promosi hanya melalui mulut ke mulut. Sekarang sudah bisa melalui Whatsapp dan facebook,” pungkas Siti. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.