https://jatim.times.co.id/
Berita

Kaka Slank dan Khofifah Suarakan Pentingnya Mangrove untuk Masa Depan Pesisir Pacitan

Senin, 22 Desember 2025 - 18:29
Kaka Slank dan Khofifah Suarakan Pentingnya Mangrove untuk Masa Depan Pesisir Pacitan Kaka Slank bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanam mangrove di Pacitan saat Festival Mangrove Jawa Timur ke-9, Senin (22/12/2025 sebagai upaya menjaga ekosistem pesisir. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Upaya menghadapi perubahan iklim sekaligus menjaga ekosistem pesisir selatan Jawa terasa nyata di Watumejo Mangrove Park, Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Di lokasi ini, musisi Kaka Slank bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung menanam bibit mangrove, Senin (22/12/2025).

Bagi Khofifah, mangrove bukan sekadar tanaman pesisir. Ekosistem ini memiliki peran strategis sebagai benteng alami pantai dari abrasi, sekaligus sumber oksigen dan penopang kehidupan masyarakat pesisir. Karena itu, pelestarian mangrove tidak boleh berhenti pada seremoni.

“Kita mendapat banyak penghargaan karena mangrove. Itu harus diniatkan sebagai ikhtiar menjaga alam dan menyumbang oksigen bagi Ibu Pertiwi,” ujar Khofifah di sela kunjungan kerjanya.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari Festival Mangrove Jawa Timur ke-9 yang tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. 

Festival ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari perwakilan kementerian, anggota DPD RI, Forkopimda Jawa Timur dan Pacitan, komunitas lingkungan, pelajar, hingga masyarakat umum.

Tak hanya itu, festival ini dirancang sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah dan publik untuk mendorong rehabilitasi hutan dan lahan pesisir secara berkelanjutan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan RI, Dr. Muhammad Zainal Arifin, S.Hut., M.Si., menyebut Jawa Timur menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan hutan dan pesisir.

Dalam empat tahun terakhir, luas kawasan hutan di Jawa Timur bertambah sekitar 5.000 hektare. Capaian tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu daerah percontohan nasional dalam sistem pengelolaan wilayah pesisir.

“Jawa Timur menjadi daerah percontohan nasional dalam pengelolaan pesisir yang terintegrasi,” ujarnya.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap wilayahnya. Ia berharap Festival Mangrove tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Untuk membangun Pacitan, permintaan saya cuma satu, Bu Gubernur. Setiap bulan saja ke sini. Saya jamin Pacitan berkembang pesat,” ucapnya berseloroh, disambut tawa hadirin.

Selain agenda utama penanaman mangrove, festival ini dimeriahkan beragam kegiatan. Mulai dari penampilan D’Wana Band dengan tema “Lestari Hutanku”, peragaan busana batik organik berbahan pewarna alami mangrove, hingga pameran hilirisasi produk berbasis ekosistem mangrove.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga menyerahkan bantuan 500 drum aspal kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan sebagai dukungan pembangunan infrastruktur daerah.

Pengunjung festival pun dapat memanfaatkan layanan pengobatan gratis, mengikuti edukasi mangrove, menyaksikan flash mob Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), serta mengunjungi stan produk turunan mangrove hasil olahan masyarakat.

Kaka Slank: Lingkungan Jadi Tanggungjawab Bersama

Suasana kian meriah saat Kaka Slank naik ke panggung Alun-alun Pacitan. Lagu-lagu bernuansa alam dan kepedulian sosial mengalun, disambut antusias para slanker dan pengunjung yang bertahan hingga sore hari.

Di sela penampilannya, Kaka menegaskan keterlibatannya bukan semata hiburan. 

Baginya, musik adalah medium efektif untuk menyampaikan pesan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.

“Lingkungan itu tanggung jawab kita semua. Lewat musik, saya ingin mengajak masyarakat lebih peduli, terutama menjaga alam pesisir seperti mangrove,” ujarnya.

Menurut Kaka, mangrove adalah benteng alami pantai sekaligus sumber kehidupan. Karena itu, upaya pelestarian harus melibatkan banyak kalangan, termasuk seniman dan generasi muda.

Selain itu, Khofifah pun menilai kehadiran figur publik seperti Kaka Slank mampu memperluas jangkauan pesan lingkungan.

“Musik adalah bahasa yang mudah diterima. Semua unsur kita ajak untuk ikut menjaga alam,” katanya lagi.

Aksi tersebut menjadi simbol kolaborasi menjaga pesisir dan menghadapi dampak perubahan iklim. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.