TIMES JATIM, MALANG – Upaya pemberdayaan ekonomi dan lingkungan berbasis masyarakat terus didorong melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, ibu-ibu PKK Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mendapatkan pelatihan akuntansi sederhana hingga pengolahan limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomis dari STIE Malangkuçeçwara, Senin (22/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Gunungrejo tersebut diikuti sekitar 20 hingga 30 peserta, mayoritas merupakan ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha mikro dan kecil. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM desa, sekaligus mendukung Gunungrejo sebagai desa unggulan berbasis pertanian dan produk olahan lokal.

Anggota Tim Pengabdian STIE Malangkuçeçwara, Rina Irawati, SE., MM., menjelaskan bahwa terdapat dua materi utama yang diberikan kepada peserta. Pertama, pelatihan akuntansi sederhana yang membahas pencatatan keuangan usaha dan perhitungan harga pokok produksi (HPP). Kedua, pelatihan kreasi daur ulang limbah plastik menjadi aksesori bernilai jual.

“Hari ini ada dua pelatihan yang kami berikan kepada ibu-ibu PKK di sini, yaitu pelatihan akuntansi sederhana oleh Dr. Aminul Amin, dan pelatihan kreasi daur ulang limbah plastik menjadi aksesoris bernilai ekonomis yang disampaikan oleh mahasiswa SDI STIE Malangkuçeçwara, Rahmat Ardiansyah,” kata Rina.

Menurutnya, materi HPP menjadi penting agar pelaku usaha dapat menentukan harga jual produk secara rasional dan berkelanjutan. Dengan memahami biaya produksi, warga diharapkan mampu mengelola usaha secara lebih profesional dan tidak merugi.

“Karena HPP ini berkaitan dengan produk, nanti warga bisa tahu berapa harga yang bisa ditentukan untuk tiap-tiap produk yang dibuat,” ujarnya.

Selain aspek ekonomi, pelatihan pengolahan limbah plastik juga mendapat perhatian khusus. Limbah berupa tutup botol plastik dengan berbagai warna diolah menjadi aksesori seperti gantungan dan hiasan, yang dinilai memiliki potensi pasar jika dikembangkan secara konsisten.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIE Malangkuçeçwara, Dra. Siti Munfaqiroh, M.Si, mengapresiasi antusiasme para peserta selama kegiatan berlangsung.

“Kegiatan pengabdian pada kesempatan pagi hari ini dapat berlangsung dengan baik, dan saya sangat senang dengan semangat serta antusias yang sangat luar biasa dari para pelaku UMKM yang ada di Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan pengabdian kali ini memiliki fokus yang berbeda dibanding pelatihan sebelumnya. Jika sebelumnya lebih banyak pada pelatihan batik, ecoprint, pengolahan makanan dan minuman, hingga teknik pemotretan produk, maka kali ini diarahkan pada penguatan aspek penentuan harga jual, analisis titik impas (BEP), serta pemanfaatan limbah plastik menjadi produk kreatif.

“Hari ini adalah pelatihan bagaimana menentukan harga jual dan BEP, kemudian pelatihan bagaimana memanfaatkan limbah menjadi berkah dari plastik bekas yang disulap menjadi aksesoris yang sedemikian indah dan luar biasa,” jelas Siti Munfaqiroh.

Ia menambahkan, materi kegiatan pengabdian selalu ditentukan melalui diskusi dengan pengurus PKK desa agar selaras dengan kebutuhan dan prioritas warga setempat. Ke depan, pihaknya berencana mendorong penguatan aspek pemasaran agar produk-produk UMKM Gunungrejo dapat lebih dikenal dan terjual luas.

“Kalau beberapa pelatihan sudah dilakukan, ke depan kita lebih fokus ke menjual, bagaimana memarketingkan produk-produk yang ada di Gunungrejo ini agar dapat terjual,” pungkasnya. (*)