TIMES JATIM, MALANG – Kawasan Kayutangan Heritage masih menjadi destinasi wisata unggulan Kota Malang pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beragam aktivitas wisata, mulai dari susur kampung hingga wisata kuliner, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan, libur panjang Nataru yang bertepatan dengan libur sekolah semester ganjil 2025/2026 dipastikan mendorong peningkatan kunjungan wisata.

“Jumlah wisatawan pasti bertambah seiring libur sekolah dan Nataru. Tujuan favoritnya tetap Kayutangan Heritage dan kampung tematik lainnya,” ujar Baihaqi, Senin (22/12/2025).

Ia mengungkapkan, pada hari biasa kunjungan ke Kayutangan Heritage mencapai sekitar 1.000 orang per hari, sementara saat akhir pekan bisa melampaui 1.500 pengunjung. Lonjakan tersebut berdampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi warga.

“Koridor jalan selalu ramai, UMKM kuliner tumbuh, dan perekonomian masyarakat ikut bergerak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi, menuturkan bahwa pengelolaan wisata yang konsisten menjadi kunci meningkatnya kunjungan.

“Komitmen, kompak, dan konsisten adalah kuncinya. Kayutangan menawarkan paket wisata lengkap, mulai medayoh, susur kampung, arak-arakan hingga wisata kuliner, sehingga mampu menggerakkan seluruh potensi,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kayutangan Heritage kini semakin dikenal secara nasional setelah meraih Juara 1 Wonderful Indonesia Awards 2025 dari Kementerian Pariwisata. Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja Pokdarwis dalam menerapkan nilai Sapta Pesona dan menjaga pariwisata yang berkualitas serta berkelanjutan.

“Penghargaan diterima di Jakarta pada 5 Desember 2025. Ini menjadi energi baru untuk terus memperbaiki tata kelola, memberdayakan masyarakat, merawat lingkungan, dan menjaga nilai-nilai heritage bagi generasi mendatang,” tandasnya.(*)