TIMES JATIM, MAGETAN – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan terpilih, Diana Sasa, menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi total setelah partai mengalami kekalahan dalam Pileg dan Pilkada di Magetan.
Diana menyebut kondisi PDIP di Magetan saat ini dalam status "alarm serius" dari DPP. Untuk pertama kalinya sejak era reformasi, PDIP kehilangan kursi pimpinan DPRD Magetan pada Pemilu 2024, dibarengi dengan penurunan drastis perolehan empat kursi legislatif.
"Kami harus berani bercermin dan melakukan koreksi diri mendasar. Kehilangan posisi pimpinan DPRD dan penurunan kursi adalah peringatan keras, berarti harus ada yang diperbaiki," ujar Diana Sasa kepada TIMES Indonesia, Senin (22/12/2025)
Selain hasil Pileg, Diana menyoroti kekalahan PDIP dalam dua edisi Pilkada terakhir di Magetan sebagai fakta pahit yang harus dievaluasi. Menurutnya, partai tidak boleh hanya terpaku pada sejarah masa lalu, melainkan harus beradaptasi dengan dinamika politik yang kian dinamis. Sebagai nakhoda baru, Diana menekankan pentingnya mengembalikan PDIP sebagai partai ideologis.
"Bukan sekadar mesin elektoral demi elektabilitas semata. PDIP harus dibangun dengan keseimbangan pengalaman antara kader dan senior untuk meregenerasi yang memperkuat struktur parta," ungkapnya.
Diana menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa amanah memimpin DPC bukan ia maknai sebagai jabatan, melainkan tugas ideologis untuk menata ulang organisasi dan mengembalikan kepercayaan rakyat Magetan.
"Ini tugas yang cukup berat. tetapi untuk menata ulang organisasi, Jika kita jujur melakukan perbaikan dan konsisten turun ke rakyat, saya yakin PDIP Magetan akan mengembalikan kepercayaan masyarakat," tutupnya. (*)
| Pewarta | : Aditya Candra |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |