https://jatim.times.co.id/
Berita

Peringati Hari Santri Nasional, NU Probolinggo Akan Groundbreaking Gedung PTNU

Selasa, 22 Oktober 2024 - 17:00
Peringati Hari Santri Nasional, NU Probolinggo Akan Groundbreaking Gedung PTNU Apel Hari Santri Nasional 2024 oleh Kader Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU Kabupaten Probolinggo (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kabupaten Probolinggo, Jatim, akan memulai pembangunan gedung perguruan tinggi NU, Sabtu (26/6/2024). Peletakan batu pertama dilakukan bersamaan dengan puncak Peringatan Hari Santri Nasional atau HSN 2024.

Hal itu disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abdul Hamid saat menghadiri Apel Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo, bersama ratusan kader Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU kabupaten setempat, Selasa(22/10/2024). 

Apel dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Apel dilangsungkan di lahan, tempat perguruan tinggi NU akan dibangun. Yaitu Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, kabupaten setempat. 

Kiai Abdul Hamid mengatakan, apel kader Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kabupaten Probolinggo. 

Ia mengatakan, puncak peringatan Hari Santri Nasional 2024 akan berlangsung Sabtu (26/10/2024) di lokasi yang sama.

"Acara puncak dikemas dengan acara peletakan baru pertama pembangunan gedung PTNU. Insyaallah dihadiri oleh Ketua PBNU," kata Kiai Hamid. 

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir yang menjadi inspektur upacara mengatakan, Peringatan Hari Santri Nasional bertujuan untuk mempererat sinergi antar Banom NU, untuk NU masa depan.

Hari-Santri-di-Probolinggo.jpg

Munir mengatakan, santri adalah bagian besar dalam memperjuangkan NKRI yang akan direbut kembali oleh tentara Inggris, setelah proklamasi kemerdekaan. 

Karena itu, GP Ansor Kabupaten Probolinggo sangat mengapresiasi dan mendukung ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. 

Pada tanggal tersebut terdapat peristiwa penting, yaitu pertemuan para santri dan para kiai sepuh NU se-Indonesia yang dikenal dengan Resolusi Jihad.

Resolusi Jihad dilatari oleh kehadiran tentara sekutu, untuk kembali menjajah tanah air. Dengan adanya Rsolusi Jihad, semangat patriotisme kalangan santri membuncah untuk mengusir penjajah. 

Munir menyebut, tanpa Resolusi Jihad, Indonesia bisa terus dijajah oleh negara-negara sekutu yang memenagi Perang Dunia II. 

Sebagai penerus perjuangan muasis Nahdlatul Ulama, Munir berharap kader NU mengenang dan belajar banyak dari para kiai sepuh NU tersebut. 

Oleh karena itu, lanjut Munir, dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional ini, maka kader NU harus lebih maju dalam Imtaq dan Iptek, dalam menjemput Indonesia emas tahun 2045.

Pada akhir amanat apel, Munir memberikan semangat bagi kader Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU yang hadir, agar menjadi kader cerdas, kader hebat untuk kejayaan Indonesia, NU yang luar biasa, dan Kabupaten Probolinggo istimewa. (*) 

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.