https://jatim.times.co.id/
Berita

Menikmati Kue Cucur Bercita Rasa Kopi Bondowoso

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:40
Menikmati Kue Cucur Bercita Rasa Kopi Bondowoso Proses pembuatan kue cucur bercita rasa kopi khas Bondowoso. Pengunjung juga bisa belajar cara membuatnya (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Jika selama ini kopi disajikan dalam bentuk minuman. Di Bondowoso, Jawa Timur, anda bisa merasakan nikmatnya kopi dalam bentuk makanan kue cucur

Kue cucur bercita rasa kopi ini bisa ditemui di Warung Joglo Kelurahan Curahdami Kecamatan Curahdami Bondowoso. 

Jika pada umumnya kue cucur dibuat dengan adonan tepung beras dan gula merah. Tetapi  kue cucur kopi juga ditambah saripati kopi. Sementara untuk pemanis diganti dengan gula pasir dan susu. 

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati kue cucur bercita rasa kopi Bondowoso. Di warung Joglo  mereka juga bisa menyaksikan dan belajar pembuatan cucur dalam paket wisata. 

Mereka bisa mengetahui proses awal saat bahan-bahan dikumpulkan, kemudian cara membuat adonan, hingga cara menggoreng yang benar seperti yang sudah diajarkan secara turun temurun. 

Uniknya, proses penggorengan kue cucur ini masih sangat tradisional, yankni dengan menggunakan tungku. Bahkan juru masaknya pun mengenakan kebaya sehingga terkesan seperti suasan zaman dulu. 

cucur-2.jpg

Bahan yang digunakan adalah kopi khas Bondowoso. Yakni Kopi Arabika yang dipanen dari kebun kopi Lereng Ijen-Raung dan kopi robusta yang dipetik dari pegunungan Hyang Argopuro. 

Owner Warung Joglo, Rika Mamik Handayani mengatakan, produk kue cucur kopi ini untuk mendukung branding Bondowoso Republik Kopi (BRK). Sehingga produk turunan kopi itu harus dikemas dengan berbagai makanan. "Selain jadi minuman bisa jadi makanan ringan," kata dia. 

Dia memilih kue cucur untuk makanan bercitarasa kopi sekaligus karena untuk memperkenalkan kue tradisional peninggalan nenek moyang. 

Sementara untuk cita rasa kopinya, dia menggunakan kopi berbentuk biji yang sudah diroasting. Kemudian dihaluskan, setelah itu diseduh dan diambil saripatinya. 

"Saripati kopi itu kemudian dicampur dengan tepung sama gula untuk dijadikan adonan kue cucur," kata dia. 

Kopi yang digunakan adalah Robusta Hyang Argopuro dan Arabika Ijen Raung kemudian di-bland untuk bahan membuat kue cucur. 

“Rasanya kalau kita minum seperti cappucino. Soalnya diberi sedikit susu. Mungkin modifikasinya yang modern juga susunya itu," kata dia. 

Menurutnya, kue cucur juga memiliki nilai sejarah. Dimana pada zaman  dulu, jika anak perawan belum bisa membuat kue cucur dengan pusar di bagian tengah maka belum boleh menikah. 

Hal ini sebenarnya cara orang tua memberikan ilmu membuat kue ini pada anak cucunya agar terus lestari.

"Ternyata memang tidak mudah loh membuat cucur agar muncul bentuk seperti pusar di tengah. Kadang pinggiran muncul tapi kadang tak ada pusarnya," terang dia. 

Proses membuat kue cucur ini juga mengajarkan ketelatenan, kesabaran, keuletan dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi nilai filosofis pembuatan kue cucur. 

Pihaknya tidak hanya menjual produk jadi tapi juga paket wisata. Sehingga wisatawan bisa belajar banyak hal di sana. Tidak hanya pembuatan cucur saja, tapi juga bisa belajar pertanian, termasuk kelas memasak tradisional. 

Menurutnya, di Curahdami ada potensi alam yang bisa mengundang wisatawan datang yakni pendakian Gunung Piramid. Bahkan hingga saat ini masih ada pendaki dari luar Jawa, meskipun sempat menelan dua korban beberapa waktu lalu. 

cucur-3.jpg

Seperti pengakuan pendaki kata dia, meskipun mdpl-nya rendah tetapi Gunung Piramid memiliki track terekstrem di Jawa.

Oleh karena itu, dia menagkap peluang itu agar pendaki atau wisatawan juga bisa belajar mengenal dan memasak makanan tradisional, belajar seni dan semacamnya. 

"Sehingga lengkap di sini, bisa menjadi paket lengkap wisata di Curahdami maupun Bondowoso," kata dia, Rabu (23/10/2024). 

Pantauan di lokasi, saat kegiatan proses memasak kue cucur berlangsung. Sejumlah mahasiswa dari Madura, Jakarta dan Bali juga ikut belajar membuat kue tradisional tersebut. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.