TIMES JATIM, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta menyerahkan kartu kepesertaan secara simbolis kepada Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) DKI Jakarta dalam kegiatan Rapat Kerja Provinsi dan Pastor Gathering, pada 21 - 23 Oktober 2024 di Seruni Hotel, Cisarua, Puncak, Jawa Barat.

Dalam sambutannya Deny Yusyulian menyampaikan, penyerahan kartu secara simbolis ini merupakan bukti hadirnya negara untuk melindungi seluruh masyarakat pekerja di Indonesia, termasuk salah satu di antaranya yaitu pemuka agama maupun pengurus tempat sarana prasarana ibadah.

Lanjutnya, sebanyak 1.379 pendeta, 1.379 koster, dan 1.379 sekolah minggu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Dengan iuran terjangkau hanya Rp16.800 sudah mendapatkan dua manfaat program JKK dan JKM.

"Perlindungan manfaat program JKK dimulai dimulai dari perjalanan pergi, di tempat kegiatan hingga kembali ke rumah apabila tertimpa risiko kecelakaan kerja maka BPJS Ketenagakerjaan menggangung seluruh biaya pengobatan tanpa batas biaya sesuai dengan indikasi medis," jelas Deny.

Lebih lanjut Deny menjelaskan, apabila peserta meninggal karena kecelakaan kerja maka ahli waris mendapatkan santunan sebesar 48 kali atas upah yang dilaporkan dan mendapatkan manfaat beasiswa dua orang anak dengan total manfaat Rp174 juta.

Sementara itu, manfaat program JKM diberikan kepada peserta meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja maka ahli waris berhak mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta dan manfaat beasiswa dua orang anak untuk masa kepesertaan melebihi 36 bulan dengan total manfaat sebesar Rp174 juta.

Deny juga menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN).

Program ini mempunyai misi mulia untuk melindungi orang-orang terdekat. 

“Saya mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota PGPI untuk bersama-sama melindungi orang-orang terkasih yang ada di sekitar kita, sehingga orang di sekitar kita lebih produktif dan merasa aman dan nyaman dalam bekerja,” ungkap Deny.

Sementara itu, Ketua Panitia, Johannes Sirait, menyampaikan pihaknya mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.

“PGPI DKI Jakarta terus berupaya dan mendorong untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pengurus gereja yang iurannya dibayarkan oleh PGPI,” ujarnya. (*)