TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bondowoso 2024, Ra Hamid - Ra As’ad (RAHMAD) menyapa masyarakat saat momen car free day (CFD), Minggu (8/9/2024) kemarin.

Pasangan RAHMAD sempat berdialog dengan pelaku UMKM, pengunjug bahkan makan bersama pedagang kaki lima (PKL) Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.

Ternyata RAHMAD mendapatkan curhatan dari PKL. Curhatan itu disampaikan oleh ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Bondowoso, Mujiyati.

Dia sangat mengapresiasi kehadiran pasangan RAHMAD. Menurutnya, pertemuan dengan pasangan ini menjadi langkah awal untuk kesuksesan Bondowoso.

Dia juga berterimakasih kepada pasangan RAHMAD sudah berkenan duduk bersama PKL untuk saling berbagi rasa dan karsa.

Di depan Ra Hamid dan Ra As’ad dia mengungkapkan, bahwa sejak tahun 2017 para PKL dihantui relokasi ke tempat yang tidak representatif dan membuat dagangan sepi.

Saat itu kata dia, dirinya dan para PKL melakukan semua upaya menolak untuk direlokasi. 

“Kami berharap nanti nasib kami akan menjadi sebagai bahan acuan dan menjadi suatu bahan pertimbangan juga ketika jenengan berdua insyaallah ditakdir oleh Allah duduk menjadi Bupati Bondowoso," harap dia.

Aktivis perempuan yakin bahwa pasangan RAHMAD bisa membawa semua keinginan rakyat Bondowoso, khususnya PKL.

"Kami sudah yakin apa yang menjadi persoalan-persoalan di Bondowoso, khususnya yang ada di PKL ini bisa diatasi oleh pasangan RAHMAD ," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ida, salah seorang PKL. Dia tidak ingin muluk-muluk dari pasangan Ra Hamid dan Ra As'ad kalau jadi bupati nanti. Ia hanya ingin ketenangan.

Dia bersama teman-temanya yang lain berharap bisa berjualan di Alun-alun dengan tenang. Sebab selalu terdengar kabar bahwa PKL akan direlokasi.

“Kami hanya menekankan di sini, kami ingin berdagang dengan tenang. Kami PKL sudah mempunyai sertifikat halal, kami punya BPJS ketenagakerjaan untuk keselamatan kami,” terang dia.

Kemudian KH Abdul Hamid Wahid atau Ra Hamid memberikan respon atas curhatan itu. Jika dia menjadi Bupati Bondowoso, akan duduk bersama dengan PKL untuk berfikir, membuat langkah bersama, dan merumuskan yang terbaik dari segi aturan terhadap keberlanjutan nasib PKL, termasuk di Alun-alun Bondowoso tentunya.

“Intinya bahwa mengantarkan itu, bukan hanya mengantar sampai di pintu, tapi mari kita kawal bersama-sama kebijakannya, kita dorong dan nanti ada proses dialogis yang kita harapkan bisa melahirkan satu kebijaksanaan - kebijakan yang betul-betul dapat menjembatani kepentingan dari berbagai pihak, tadi sudah dibantu menjelaskan oleh Mas Kriesna,” terang dia.

Ketua DPC Golkar Bondowoso, Ady Kriesna mengatakan, bahwa aspirasi dari teman-teman PKL itu akan dicatat dan dirumuskan bersama-sama oleh Tim pasangan RAHMAD.

Tentunya kata dia, apabila RAHMAD terpilih nanti bisa duduk bareng untuk memikirkan bagaimana nasib teman-teman.

“Bukan hanya bisa tetap bertahan PKL, tetapi program pemerintah bagaimana bisa meningkatkan pendapatannya PKL. Mohon doa restunya dan jangan lupa untuk memberi kabar kepada sanak saudara dan tetangga untuk pasangan RAHMAD. Insyaallah RAHMAD akan menjadi rahmat bagi rakyat Bondowoso,” tegas dia. (*)