https://jatim.times.co.id/
Berita

BPS Ekspor Indonesia Agustus 2024 Meningkat 5,97 Persen

Selasa, 17 September 2024 - 14:14
BPS Ekspor Indonesia Agustus 2024 Meningkat 5,97 Persen Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Foto: Humas BPS)

TIMES JATIM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan signifikan dalam nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2024, mencapai 23,56 miliar dolar AS, naik 5,97 persen dibandingkan Juli 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor juga mengalami kenaikan sebesar 7,13 persen.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas sebesar 7,43 persen, yang mencapai 22,36 miliar dolar AS. Komoditas unggulan yang mendorong kenaikan ekspor ini adalah lemak dan minyak hewani/nabati, dengan peningkatan nilai ekspor sebesar 470,8 juta dolar AS (24,50 persen).

Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2024, total ekspor Indonesia mencapai 170,89 miliar dolar AS, dengan kontribusi terbesar berasal dari ekspor nonmigas senilai 160,36 miliar dolar AS. Dalam periode ini, sektor industri pengolahan mencatat kenaikan 2,05 persen, dan sektor pertanian, kehutanan, serta perikanan naik sebesar 14,54 persen. Namun, ekspor hasil pertambangan dan lainnya mengalami penurunan 10,62 persen.

Ekspor nonmigas terbesar Agustus 2024 ditujukan ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,55 persen dari total ekspor. Provinsi dengan nilai ekspor terbesar adalah Jawa Barat, yang menyumbang 14,54 persen dari total ekspor nasional.

Impor Turun 4,93 Persen

Sementara itu, impor Indonesia pada Agustus 2024 turun 4,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan nilai mencapai 20,67 miliar dolar AS. Penurunan impor terbesar terjadi pada sektor migas yang turun 25,56 persen, sementara impor nonmigas mengalami penurunan lebih ringan, yaitu 0,89 persen.

Barang nonmigas utama yang mengalami penurunan impor terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis, dengan penurunan sebesar 6,30 persen. Sebaliknya, impor logam mulia dan perhiasan mengalami kenaikan signifikan sebesar 34,44 persen.

Tiongkok tetap menjadi pemasok utama barang impor nonmigas dengan nilai 45,41 miliar dolar AS, diikuti oleh Jepang dan Australia. Impor dari ASEAN dan Uni Eropa juga cukup besar, masing-masing mencapai 17,75 persen dan 6,52 persen dari total impor nonmigas.

Dengan peningkatan ekspor dan penurunan impor, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan yang cukup signifikan pada Agustus 2024, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah tantangan global. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.