TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dalam upaya memperkuat pengamanan wilayah laut sekaligus mendukung perkembangan pariwisata, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) akan segera mendirikan kantor di Banyuwangi. Langkah itu dilakukan karena letak strategis Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Selat Bali, jalur penyeberangan sibuk yang berpotensi terhadap pelanggaran laut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Tengah, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Teguh Prasetya, saat bertemu Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, di Banyuwangi, Senin (21/10/2024). Turut mendampingi Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz.

“Secepatnya kita akan bangun kantor Bakamla di Banyuwangi,” kata Laksma Teguh, Senin (21/10/2024).

Menurut Laksma Teguh, lokasi Banyuwangi cukup strategis karena berbatasan langsung dengan Selat Bali yang merupakan jalur penyeberangan cukup padat. Ini berpotensi menimbulkan pelanggaran laut.

“Bakamla membuka kantor di sini untuk mendukung pengamanan dan penyelamatan perairan Banyuwangi. Yang jelas ini juga bagian dari mendukung pariwisata Banyuwangi yang sudah pesat perkembangannya,” ucap Laksma Teguh.  

Sementara itu, Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan pendirian kantor Bakamla di Banyuwangi akan memperkuat pengamanan di Banyuwangi, terutama di wilayah laut.

Sugirah menjelaskan terkait pendirian kantor Bakamla di Banyuwangi, pemkab siap mendukung untuk penyediaan lahannya. Tim tengah membahas masalah ini.

"Pemkab sudah melakukan pembahasan terkait lahan yang akan dihibahkan kepada Bakamla untuk pembangunan kantor di Banyuwangi,” kata Sugirah.

Sembari menunggu proses penyiapan lahan tersebut, pemkab juga akan menyiapkan gedung yang bisa dipinjampakaikan. Harapannya kantor Bakamla bisa segera beroperasi dalam waktu dekat.

“Pembangunan kantor baru kan prosesnya panjang dan butuh waktu lama. Maka sementara bisa menggunakan aset gedung milik pemkab yang sudah ada,” ujarnya. (*)