TIMES JATIM, PACITAN – Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, dan Basarnas menemukan jenazah nelayan bernama Ribut Setiono (40), yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Pantai Karang Malang, Pacitan. 

Jenazah ditemukan mengapung di laut pada Senin (21/10) sekitar pukul 11.30 WIB setelah proses pencarian selama lebih dari satu jam.

Kronologi kejadian bermula pada hari Minggu (20/10/2024), ketika Ribut bersama rekannya, Suyatni, pergi ke pantai tersebut untuk mencari umpan udang lobster. 

Pukul 13.00 WIB, Suyatni tidak lagi menemukan Ribut di lokasi pencarian umpan, hanya ada barang-barang milik korban seperti jaring dan celurit. 

Setelah upaya pencarian oleh teman-temannya tidak berhasil, mereka melaporkan hilangnya Ribut ke POS Kamladu Tamperan.

Tim SAR gabungan kemudian melanjutkan pencarian pada Senin pagi. 

Danposmat Tamperan, Letda Laut (P) Agung Utomo, menjelaskan bahwa korban ditemukan mengapung di koordinat 111 07' 10" BT dan 08 24' 77" LS. 

"Jenazah dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Tamperan, lalu langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. 

Ribut Setiono, warga Dusun Gesingan, Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, diduga terpeleset saat mencari umpan di daerah karang yang licin.

Pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AL 3 orang, Polairud 3 orang, Basarnas 6 orang, dan SAR MTA 6 orang. 

Operasi pencarian tim SAR gabungan resmi dihentikan setelah korban berhasil ditemukan di perairan Pacitan. (*)