TIMES JATIM, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto telah melepas 1.117 jemah haji Indonesia. Pemberangkatan itu dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Graha Maja Tama.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengimbau agar jemaah haji Indonesia dapat fokus beribadah. Di samping itu agar tetap memperhatikan kondisi kesehatan.

“Ibadah haji merupakan ibadah yang tidak semua muslim bisa menjalankannya, karena untuk menunaikannya tidak cukup hanya dengan finansial yang berlebih, niat hati dan kebugaran jasmani juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh calon jemaah haji,” kata Ikfina Fahmawati, Kamis (23/5/2024).

Bupati juga mendoakan para jamaah calon haji agar menjadi haji mabrur. Ibadah yang dilangsungkan di tanah suci dapat membawa berkah dan manfaat untuk pribadi para jemaah haji Kabupaten Mojokerto.

"Ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat (ibadah haji), maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa disaat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, selain itu tidak perlu terkait oleh-oleh. Bapak/ibu niatkan dan fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur,” ujarnya.

Bupati Mojokerto itu juga kembali mengingatkan kepada para jemaah calon haji agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Diperkirakan suhu udara pada saat ibadah wukuf di Arafah bisa sangat tinggi, sehingga menuntut kondisi fisik yang bugar.

"Nanti saat ibadah haji, saat wukuf suhunya diperkirakan akan melebihi 40° celcius, jadi mohon dijaga kesehatannya, karena ibadah haji ini menuntut kondisi fisik yang betul-betul fit, tapi kalau memang dirasa kondisi fisik menurun jangan dipaksakan, cukup ikuti rukun (ibadah haji)nya saja," pungkasnya. (*)