TIMES JATIM, BANYUWANGI – Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, tegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk menggenjot pembangunan infrastuktur. Pernyataan ini dilontarkan Cabup nomor urut 1 Pilkada Banyuwangi tersebut saat bertemu ratusan warga perkebunan Kalikempit, Minggu malam (13/10/2024).

Dalam tatap muka itu, Cabup Ipuk didampingi oleh Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono.

“Kami berkomitmen pembangunan infrastruktur akan terus dimasifkan. Meliputi pengaspalan hotmix, pavingisasi dan lainnya. Pembangunan jembatan menerapkan konstruksi gender dan konstruksi beton yang lebih kokoh,” cetus Ipuk, Senin (14/10/2024).

“Kedepan akan terus kami masifkan, karena Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menunjang dan memperlancar mobilitas warga, sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi,” imbuhnya.

Dijabarkan, dalam 2,5 tahun awal masa jabatan Ipuk Fiestiandani sebagai Bupati Banyuwangi, yakni sejak awal 2021 hingga awal 2023, fokus pemerintah adalah pada penanganan pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Namun usai pandemi mereda, sejak 2023 hingga saat ini, Ipuk terus memasifkan pembangunan insfrastruktur.

Dimasa pandemi Covid-19, terang Ipuk, pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah untuk merealokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Anggaran yang sedianya untuk pembangunan dialihkan guna menangani pandemi dan dampaknya.

Ditengah realokasi anggaran, Pemkab Banyuwangi memutuskan untuk menangani kebutuhan dasar warga terlebih dahulu. Seperti beasiswa, bantuan uang saku siswa, bantuan sosial, bantuan UMKM, perbaikan Puskesmas, fasilitas rumah sakit, insentif tenaga Kesehatan dan sejenisnya.

“Masa pandemi Covid-19 memang penuh tantangan. Kami lebih fokus pada penangan pandemi, serta pemulihan ekonomi. Kami lebih fokus pada kebutuhan dasar warga. Mohon maaf bila pembangunan infrastruktur harus dilakukan bertahap karena anggaran di awal-awal 2021-2023 sebagian direalokasi untuk penanganan pandemi Corona,” beber Ipuk.

Meski demikian, pada 2021-2022 tetap ada pembangunan insfrastruktur, namun tidak semasif 2023 hingga saat ini. Sejak 2023, pengerjaan insfratruktur fisik secara masif mulai dilakukan. Seperti pengaspalan jalan, peresmian jalan baru, pelebaran jalan baru, perbaikan jembatan dan lainnya. Tercatat, pada 2023 dilakukan pembangunan dan perawatan jalan di 1.965 titik dan 65 jembatan. Pada 2024 terdapat 1.588 titik dan 38 jembatan.

“Contoh disekitar perkebunan Kalikempit, sudah tuntas tiga titik. Ke depan kami terus memperluas titik sasaran pembangunan jalan di kawasan-kawasan lain, sehingga semua merata,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Cabup Ipuk, dibenarkan oleh masyarakat perkebunan Kalikempit. Sebagai bentuk apresiasi, warga pun kompak menyatukan suara mendukung Ipuk yang berpasangan dengan mantan Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono (Ipuk-Mujiono), dalam Pilkada 27 November mendatang.

“Terima kasih, Bu Ipuk. Terima kasih banyak. Jalan di kampung kami sudah selesai dibangun, dan kini jadi lebih bagus, aman dan nyaman,” ucap Evi, salah satu warga perkebunan Kalikempit.

“Semoga Bu Ipuk terpilih lagi, agar program pembangunan terus berlanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, menegaskan bahwa kinerja Ipuk ketika menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, sangat kongkrit dan nyata. Maka menurutnya, demi keberlanjutan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi, satu-satunya pilihan adalah memenangkan Cabup Cawabup nomor urut 1 Pilkada Banyuwangi, Ipuk-Mujiono.

“Bu Ipuk sudah bekerja dengan baik. Memang semua dilakukan bertahap. Maka ke depan apa yang sudah baik harus dilanjutkan, dan yang belum selesai dituntaskan, bersama Bu Ipuk dan Pak Mujiono,” ujar Ruliyono. (D)