https://jatim.times.co.id/
Berita

Keteguhan Iman dan Ketabahan Titik Zarkasyi, Menunaikan Haji di Tengah Ujian Hidup

Rabu, 03 Juli 2024 - 20:49
Keteguhan Iman dan Ketabahan Titik Zarkasyi, Menunaikan Haji di Tengah Ujian Hidup Titik Zarkasyi (45) , jemaah haji Indonesia kloter 47 Embarkasi Solo (SOC 47) asal Yogyakarta. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES JATIM, MAKKAH – Sejak lama, Titik Zarkasyi (45) telah menanamkan dalam hati dan pikirannya bahwa semua yang terjadi adalah ketetapan Allah Ta'ala. Saat ditemui di hotel tempatnya menginap di Madinah, Senin (1/7/2024), Titik, jemaah haji Indonesia kloter 47 Embarkasi Solo (SOC 47) asal Yogyakarta, berbagi kisah tentang perjalanan penuh cobaan namun dilaluinya dengan keikhlasan dan keteguhan iman.

"Apapun yang terjadi, saya ikhlaskan, lillaahi ta'aala. Karena saya percaya ada Allah yang mengatur semuanya. Saya juga yakin ada kado indah dari Allah di balik setiap ujian," ucap Titik sambil mengenang cobaan yang dialaminya sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Dalam setahun terakhir, Titik menderita syaraf kejepit yang membuatnya tak bisa berjalan saat kambuh. Sejak 12 tahun lalu, suaminya telah mendaftar haji dan seharusnya berangkat pada 2020. "Namun takdir berkata lain, suami saya meninggal dunia akibat Covid-19 dan tidak ada pemberangkatan haji di tahun itu," tuturnya.

Dengan adanya kebijakan pelimpahan porsi, Titik berniat untuk membadalkan haji suaminya, karena dirinya telah berhaji pada 2010. Meskipun sempat ingin membatalkan keberangkatan karena kondisi kesehatannya, semangatnya bangkit setelah mengetahui bahwa saudara kandungnya juga berada dalam kloter yang sama.

Sepuluh hari sebelum keberangkatan, telapak tangan Titik mengalami kebas dan dokter merekomendasikan operasi segera. "Belum kering luka operasi, saya sudah harus berangkat. Saat keberangkatan menuju Tanah Suci, saya tidak bisa berjalan, sedih sudah pasti. Tapi saya tetap berhusnudzan kepada Allah," kenangnya.

Titik merasa Allah memberikan waktu baginya untuk beristirahat dan memulihkan kondisi ketika pesawat mereka mengalami delay di Embarkasi Solo selama tiga hari. "Allah memberi waktu saya untuk beristirahat dan memulihkan kondisi. Saat delay usai, saya sudah bisa berjalan lagi," ceritanya dengan penuh syukur.

"Allah yang memampukan saya melakukan prosesi badal haji. Saya bisa melakukan tawaf, sai, dan melontar jumrah sendiri dengan niat membadalkan suami," lanjutnya dengan penuh rasa syukur.

Selama menjalani rangkaian ibadah haji, Titik menggunakan tongkat penyangga untuk menopang tubuhnya, meski itu berisiko karena bekas operasinya belum kering. "Saya berkeyakinan, Allah pasti mudahkan saya. Saya bahagia dapat berhaji. Betapa Maha segalanya Allah dengan kado indah-Nya buat saya," ujarnya dengan senyum penuh ketenangan.

Titik juga memuji fasilitas yang disediakan selama di Makkah dan Madinah yang memudahkan jemaah untuk beribadah. "Hotel yang saya tempati tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram dan Nabawi, sehingga memudahkan saya untuk bolak-balik ke masjid," tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Makanan yang disediakan juga berlimpah, termasuk saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. "Saya merasakan kenikmatan dengan fasilitas yang menurut saya terbaik semuanya. Kalaupun ada sedikit kekurangan, itu lumrah dan manusiawi," paparnya.

"Semoga penyelenggaraan haji selalu baik dan lancar setiap tahunnya," harap Titik dengan tulus.

Kisah Titik Zarkasyi mengajarkan tentang keteguhan iman, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Keyakinannya bahwa di balik setiap cobaan ada kado indah dari Allah membuat perjalanannya menjadi inspirasi bagi kita semua. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.