TIMES JATIM, SITUBONDO – Inovasi terbaru untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Situbondo, Jawa Timur, kini hadir melalui kolaborasi cerdas antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan Bank Indonesia Perwakilan Jember.

Mereka memperkenalkan aplikasi Sistem Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK), sebuah solusi digital yang dirancang untuk mempermudah pelaku UMKM dalam mencatat keuangan mereka.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Edy Wiyono menyatakan, aplikasi SIAPIK ini adalah sebuah terobosan yang sangat bermanfaat.

“Pelaku UMKM bisa mencatat setiap transaksi keuangan, mulai dari modal hingga keuntungan, dengan mudah dan cepat,” ujarnya, Jumat (6/7/2024).

Hal ini memudahkan mereka mengetahui laba yang diperoleh tanpa repot.

Sekitar 50 pelaku UMKM menjadi yang pertama merasakan manfaat inovatif dari aplikasi SIAPIK.

“Ini merupakan langkah awal yang besar untuk membantu UMKM dalam mengelola transaksi keuangan mereka dengan lebih efektif,” ungkap Agung.

Lebih dari sekadar aplikasi, para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan khusus dari Bank Indonesia Perwakilan Jember tentang cara mendeteksi uang palsu.

"Pengetahuan ini sangat penting agar mereka bisa melakukan transaksi dengan aman," kata Agung, menunjukkan betapa seriusnya perhatian yang diberikan kepada UMKM Situbondo.

Agung juga berharap agar para peserta bimbingan teknis bisa menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada pelaku UMKM lainnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Jember atas dukungan dan pembinaan yang luar biasa ini," tambahnya.

Dengan kehadiran aplikasi SIAPIK dan pelatihan yang komprehensif, pelaku UMKM di Situbondo kini lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dengan teknologi modern di tangan mereka.

Ini bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat. (*)