TIMES JATIM, JEMBER – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperkuat kolaborasi di antara mereka, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember meluncurkan program pendampingan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) sekaligus mendukung pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di wilayah Puger.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kadiskopum Jember Sartini, saat dikonfirmasi melalui telepon pada, Jumat (5/7/2024) malam.

Sartini mengatakan, program itu bertujuan untuk mempermudah nelayan dalam mengurus izin usaha serta membentuk kelompok usaha yang solid dan produktif. 

"Tugas dinas koperasi sebagaimana tertuang pada PP 7 tahun 2021, tentang kemudahan berusaha bagi UKM, yang mana sudah tugas kami memang untuk memfasilitasi perizinan untuk para pelaku usaha mikro dan kami sudah memetakan sejumlah sektor atau lapangan usaha yang ada di Kabupaten Jember," ujar Sartini.

Diskopum Jember sudah melakukan beberapa kelompok UMKM, yang di antara lain adalah UMKM di sektor pertanian, kehutanan, perikanan kemudian UMKM pertambangan dan penggalian, UMKM industri pengolahan, UMKM pengadaan listrik dan gas, UMKM konstruksi, UMKM pengadaan air, pengolahan sampah limbah dan daur ulang. kemudian UMKM perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. 

Kemudian UMKM yang  bergerak di sektor transportasi dan pergudangan, kemudian UMKM penyediaan akomodasi dan makanan minuman, UMKM informasi dan komunikasi, kemudian juga ada UMKM di desa keuangan dan asuransi, UMKM pendidikan, UMKM kesehatan dan kegiatan sosial, UMKM jasa lainnya. 

Sehingga, Sartini berharap dengan fasilitas yang dilakukan oleh Diskopum ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan Puger karena hal ini sangat mempermudah nelayan Puger dalam melakukan pengurusan izin.

"Harapan kami adalah untuk mempermudah teman-teman nelayan dan pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor perikanan ini, sudah memiliki perizinan. khususnya nomor induk berusaha. Sebab dengan adanya nomor induk berusaha bagi teman-teman nelayan, harapan kami sekali lagi yang ingin dibentuk kelompok usaha bersama ini bisa terwujud," harapnya. 

Sementara itu, salah satu nelayan yang telah merasakan manfaat dari program ini yakni, Baidowi.

"Dulu saya kesulitan mengurus izin usaha karena prosesnya rumit dan butuh biaya. Sekarang, dengan bantuan ini, semuanya jadi lebih mudah. Dengan adanya KUB, kami juga bisa bekerja sama lebih baik dan usaha kami bisa lebih maju," pungkasnya. (*)