TIMES JATIM, BONDOWOSO – Jemaah haji Bondowoso, Jawa Timur, rutin melakukan tahlilan untuk almarhum H Muhajir Mustaya, jemaah haji yang meninggal dunia. Muhajir meninggal dunia di kamar Hotel Bright nomor 903 lantai 13 kamar 1301, Senin 24 Juni 2024 pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi. 

Meskipun di Mekkah tidak ada tradisi tahlilan. Namun sejumlah Jemaah haji Bondowoso, khususnya yang satu rombongan dengan almarhum rutin melakukan tahlil, seperti yang dilakukan warga NU (Nahdlatul Ulama). Tahlil untuk almarhum Muhajir dilakukan di hotel. Sebab jika dilaksanakan di tempat terbuka khawatir dilarang. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso, Moh. Ali Masyhur melaporkan langsung dari Mekah. "Kita setiap malam melakukan tahlil di lokasi. Khususnya kloter 50. Tahlil sampai tujuh hari," kata dia. 

Tahlil dilakukan sebagaimana tradisi di Indonesia, khususnya Bondowoso. Bahkan Jemaah haji Bondowoso yang tahlilan juga mendapatkan bingkisan makanan. 

"Tetap makan-makan, sedekahnya yang meninggal dunia," terang dia saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024). 

Memang di Mekkah tidak ada tradisi tahlilan. Tetapi Jemaah haji Bondowoso juga kerap melakukan doa bersama dan istighasah. Baik di kloter 49, 50 dan 51. Uniknya pihak hotel juga ikut istighasah. 

Pihaknya sengaja tidak melakukan tahlilan dan doa bersama di tempat terbuka sebab kemungkinan dilarang karena area berkumpul dan jumlah kerumunan dibatasi. "Kita tidak melakukan di tempat umum tapi di hotel," imbuh dia. 

Ia juga mengungkapkan, sebelum meninggal, secara umum kesehatan almarhum sebenarnya tidak bermasalah. Namun sebelumnya sempat jatuh di hotel. Tetapi usai jatuh kondisinya masih sehat. 

Selama di tanah suci kata dia, Muhajir sering membantu dan melayani jemaah lain. Seperti mengantarkan konsumsi ke Jemaah haji Bondowoso yang lain. "Terakhir itu menitipkan istrinya kepada petugas kesehatan di lokasi sana. Itu luar biasa," kata dia.

Muhajir merupakan Jemaah haji Bondowoso asal Desa Suger Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Dia bergabung di kelompok terbang (kloter) 50 rombongan 2. Ia berangkat ke tanah Suci pada 24 Mei 2024 lalu. (*)