https://jatim.times.co.id/
Berita

Beras hingga Gayung, Barang Bawaan Jemaah Haji asal Indonesia

Sabtu, 03 Juni 2023 - 11:44
Beras hingga Gayung, Barang Bawaan Jemaah Haji asal Indonesia Salah seorang jemaah haji membawa beras ke tanah suci. (Foto: MCH 2023)

TIMES JATIM, MADINAH – Hingga tanggal 3 Juni 2023, sebanyak 61.653 jemaah haji dari 162 kloter telah tiba di Madinah. Mereka datang dengan membawa koper yang diberikan oleh Kementerian Agama sebagai bagian dari fasilitas mereka untuk menjalankan ibadah haji.

Koper-koper tersebut berisi berbagai macam barang yang dibawa oleh para jemaah. Setiap jemaah memiliki kebutuhan masing-masing dalam memilih barang yang akan mereka bawa selama berada di tanah suci.

Hartini, seorang jemaah haji dari embarkasi Solo, mengungkapkan bahwa selain membawa barang-barang yang dianjurkan oleh pihak berwenang, ia juga membawa berbagai jenis makanan. Beberapa contoh makanan yang ia bawa antara lain kentang, ikan asin, bumbu pecel, dan lain sebagainya.

"Agar tidak bosan, tetangga yang telah melaksanakan haji memberikan saran untuk membawa makanan ini," ujar Hartini pada Jumat (2/6/2023).

Di sisi lain, Jasmadi, seorang jemaah haji lainnya dari embarkasi Solo, memutuskan untuk membawa beras, mesin penanak nasi (rice cooker), gayung, dan lakban. Jasmadi membawa 5 liter beras, sedangkan istrinya juga membawa 5 liter, sehingga total jumlah beras yang mereka bawa adalah 10 liter.

Beras tersebut Jasmadi kemas dalam jerigen putih dan menuliskan namanya di luar jerigen agar tidak tertukar dengan yang lain. Keputusan Jasmadi untuk membawa beras didasarkan pada rekomendasi seorang temannya. Berdasarkan pengalamannya dalam pelaksanaan ibadah haji beberapa tahun yang lalu, jemaah hanya diberikan makan dua kali sehari.

Untuk menghemat biaya, temannya menyarankan Jasmadi untuk membawa beras sebanyak lima liter yang nantinya akan dimasak di hotel. Oleh karena itu, Jasmadi juga membawa rice cooker. Namun, setelah mengetahui bahwa jemaah haji tahun ini akan mendapatkan makan tiga kali sehari, Jasmadi dan istrinya memutuskan untuk tidak memasak beras di hotel.

"Jika kami diberikan makan tiga kali sehari, maka berasnya tidak akan dimasak," ungkap Jasmadi.

Jasmadi juga menjelaskan bahwa ia membawa gayung untuk keperluan mandi selama berada di tanah suci. Selain itu, ia juga membawa lakban untuk membungkus air zamzam agar tidak pecah selama perjalanan. (*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.