TIMES JATIM, MAJALENGKA – Anggota Komisi VIII DPR RI, asal Kabupaten Majalengka, KH Maman Imanulhaq, menyerukan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, terutama menjelang puncak musim penghujan.
"Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Seluruh elemen pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk meminimalisasi risiko," ujar KH Maman Imanulhaq, Sabtu (30/11/2024).
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto memaparkan potensi ancaman bencana hidrometeorologi basah di wilayah Jawa Barat, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Perwira tinggi TNI bintang tiga itu pun mengingatkan para kepala daerah untuk segera mengambil langkah antisipasi yang diperlukan serta meningkatkan kesiapsiagaan ancaman bencana alam.
Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi dampak bencana. Pemprov Jawa Barat, kata Bey, akan memastikan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat berjalan optimal.
Sementara itu, Anggota DPR RI Atalia Praratya menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana. Ia mendorong pengembangan sistem teknologi informasi untuk memantau dan memberikan peringatan dini akan bencana kepada masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Anggota DPR Maman Imanulhaq Serukan Siaga Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Jabar
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |